jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fadli Zon mengaku sudah mendapat informasi dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ihwal harga rapid test virus corona yang diimpor Kementerian BUMN dari Tiongkok.
Menurut dia, informasi tersebut diperolehnya saat bertemu dengan bosnya di Partai Gerindra itu Sabtu pekan lalu.
BACA JUGA: Pemerintah Gelar Rapid Test Corona di Jakarta Selatan
"Waktu saya ketemu Pak @prabowo Sabtu lalu, saya sudah dengar rencana impor alat tes cepat ini," twit Fadli di akun Twitter-nya @fadlizon yang dikutip JPNN.com, Sabtu (21/3).
Tidak hanya itu, mantan wakil ketua DPR ini juga mengaku mendapatkan informasi ihwal bocoran harga alat tersebut dari Prabowo.
BACA JUGA: Rapid Test Dimulai, Jakarta Selatan Jadi Target Pertama
Menurut Fadli, berdasar informasi dari Menhan, harga untuk alat tersebut tidak lebih dari seratus ribu.
"Saya tanya beliau, berapa harganya? Kata Pak @prabowo hanya USD 3,5 (sekitar Rp.55 ribu)," twit Fadli.
BACA JUGA: Fadli Zon: Pak Jokowi, Bicaralah Kepada Rakyat Apa yang Terjadi
Seperti diketahui, Kementerian BUMN lewat PT RNI memesan 500 ribu rapid test virus corona kepada Tiongkok. Kementerian BUMN menyatakan, alat itu sudah masuk ke Indonesia meskipun tidak secara keseluruhan, alias bertahap.
"Rapid test mulai hari ini sudah masuk, sudah (disetujui Kementerian Kesehatan), secara bertahap," ujar Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir dalam telekonferensi pers, Kamis (19/3). (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy