Fadli Zon Dukung Pemerintah Impor Daging Sapi, Katanya...

Senin, 13 Juni 2016 – 18:59 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Foto dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon optimistis rencana kebijakan pemerintah menambah kuota impor daging sapi mampu menstabilkan harga, hingga Idul Fitri mendatang. Menurutnya, kebijakan itu tidak perlu dijadikan polemik selama masih sesuai kebutuhan masyarakat.

"Tidak masalah, yang pegang data kan pemerintah, sehingga kebijakan yang diambil harus berdasarkan data yang benar, sehingga kebijakan yang diambil menjadi tepat," ujar Fadli usai menghadiri buka puasa di Jakarta, Minggu (11/6) malam.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Terjun Bebas

Fadli melihat, target pemerintah untuk menstabilkan harga dengan mengimpor daging sapi, baik dari Australia atau negara lain sudah tepat. Mengingat kebutuhan daging sapi saat ini masih sangat tinggi.

"Pemerintah menyatakan harga daging sapi Rp 80 ribu per kg, ini harus didukung, Tapi kita jangan melupakan potensi peternakan lokal, yang juga harus dikembangkan untuk terwujudkan cita-cita swasembada sapi dalam negeri,” kata Fadli.

BACA JUGA: Kadin: Potensi Energi Terbarukan Luar Biasa, Harus Jadi Prioritas Pemeritnah

Terkait daging impor beku yang masih belum diminati masyarakat, politisi Gerindra ini meminta masyarakat Indonesia mencontoh negara maju, yang penduduknya tak lagi membeli daging segar, melainkan daging beku.

Di negara maju, masyarakatnya berbelanja daging beku yang kalau ingin dimasak, tinggal dikeluarkan dari lemari pendingin dan dicairkan.

BACA JUGA: Mentan: Terus Operasi Sampai di Bawah Rp 80 Ribu

“Selain harganya lebih murah, daging beku juga lebih higienis, dan pemerintah harus berani menjamin itu,” tegas Fadli.
 
Fadli menekankan, sebenarnya pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan pasokan atau produksi daging sapi. Langkah itu diharapkan mampu menstabilisasi pasokan daging dalam negeri. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Horee...Harga Daging Sapi Sudah Turun Nih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler