jpnn.com - JAKARTA - Sumber energi terbarukan di Indonesia sangat melimpah. Misalnya sumber daya energi tenaga air, potensinya mencapai hingga 75 ribu MW. Namun sayang dari jumlah tersebut, baru 7,54 persennya yang dimanfaatkan dengan baik.
Karena itu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong pemerintah agar memprioritaskan pengembangan energi terbarukan sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri.
BACA JUGA: Mentan: Terus Operasi Sampai di Bawah Rp 80 Ribu
"Potensi energi panas bumi juga mencapai 28,543 MW, namun pemanfaatannya baru 4,17 persen. Sedangkan energi biomassa 49,810 MW dan baru dimanfaatkan 3,25 persen. Tentunya ini harus diprioritaskan," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Yockie Hutagalung, Senin (13/6).
Sebagai wujud dukungan atas program pemerintah, Kadin kata Yockie, akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian baik dari pemerintah dan swasta, serta perguruan tinggi. Terutama untuk melakukan pengkajian dan penerapan. Sehingga sumber energi terbarukan di Indonesia lebih unggul, tepat guna, murah dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Horee...Harga Daging Sapi Sudah Turun Nih
"Dalam hal ini tentu dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah. Baik untuk mendorong penelitian, maupun untuk mempermudah penerbitan sertifikasi atas energi-energi baru yang ditemukan. Agar dapat diproduksi dalam skala industri dan diterima oleh masyarakat," ujar Yockie.
Seperti diketahui, ada delapan energi terbarukan yang memiliki potensi besar di Indonesia. Di antaranya biofuel, biomassa, matahari, air, gelombang laut, pasang surut air laut dan panas bumi.
BACA JUGA: Ironi, Kebijakan Impor Tak Sesuai Harapan Jokowi
Menurut Yockie, jika delapan energi terbarukan yang ada bisa dimanfaatkan dengan seluruh potensinya, tidak menutup kemungkinan menjadi sumber energi baru menggantikan sumber energi non terbarukan yang telah ada.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kebut Proyek 35 Ribu Megawatt
Redaktur : Tim Redaksi