Fadli Zon: Eksekusi Mati TKI jadi Pelajaran untuk Pemerintah

Selasa, 20 Maret 2018 – 21:16 WIB
TKI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan eksekusi mati terhadap tenaga kerja Indonesia Muhammad Zaini Misrin Arsyad oleh Kerajaan Arab Saudi tanpa pemberitahuan kepada pemerintah harusnya menjadi pelajaran bagi Indonesia.

Fadli mengatakan biasanya Indonesia bisa mengantipasi jika ada warga negara atau TKI yang mengalami masalah hukum, sehingga kasusnya bisa dinegosiasikan sehingga tidak ada hukuman mati.

BACA JUGA: Gerindra Ogah Buru-buru Deklarasi Prabowo sebagai Capres

“Jadi ini justru menjadi suatu pelajaran dan evaluasi,” tegas Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3).

Fadli menegaskan, Indonesia harus melayangkan nota protes kepada Arab Saudi.

BACA JUGA: Komnas HAM Dorong Pemerintah Mengecam Keras Arab Saudi

Dia mengingatkan, Kedutaan Besar RI di Arab Saudi juga seharusnya sudah bisa lebih bersiaga jangan sampai kecolongan seperti ini lagi.

“Bagaimanapun pemerintah harus melindungi segenap tumpah darah warga negara Indonesia. Jangan sampai ada yang tidak mendapatkan perlindungan dari negara,” ungkap Fadli.

BACA JUGA: Fadli Zon Sarankan Jokowi Audit Penguasaan Tanah

Sekali lagi, wakil ketua umum Partai Gerindra itu mengatakan pemerintah Indonesia harus melakukan protes kepada Arab Saudi.

“Ini ranahnya eksekutif. Tentu kami (DPR) juga memprotes itu, tetapi untuk follow up-nya dari pemerintah,” kata Fadli.

Hanya saja, Fadli berujar tidak perlu sampai terjadi penarikan duta besar RI di Arab Saudi.

Sebaiknya, kata Fadli, persoalan ini diklarifikasi terlebih dahulu. Sebab, kejadian ini bukan sehari-hari bisa terjadi.

“Kalau kedutaan besar sudah mengambil satu informasi yang lebih akurat, tentang latar belakang kejadian ini. Yang jelas kita mempunyai kewajiban menjaga tumpah darah itu, tidak boleh tidak ada yang tidak dilindungi,” paparnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Masih Ragu Maju Capres? Ini Kata Fadli Zon


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler