jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon merespons pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang meminta politik bohong diakhiri.
Fadli menilai pernyataan Jokowi itu seperti menyindir diri sendiri. “Saya kira itu sedang menyindir diri sendiri. Mungkin sedang dalam refleksi kali. Yang jelas menurut saya, yang banyak melakukan politik kebohongan itu siapa?” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/10).
BACA JUGA: Fadli Zon Kesal sama Kebijakan Jokowi soal Dana Kelurahan
Wakil ketua umum Gerindra itu menjelaskan politik kebohongan adalah orang yang membuat janji-janji kemudian tidak ditepati. Menurutnya, hal itu mudah sekali dilakukan dalam empat tahun menjabat.
“Saya kira ini sudah tepat empat tahun, banyak sekali janji-janji itu yang tidak ditunaikan. Itulah yang namanya politik kebohongan. Jadi, menurut saya, Pak Jokowi sedang menyindir dirinya sendiri,” ungkap anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu.
BACA JUGA: Bukan Ambisi Kekuasaan, tapi Demi Perdamaian
Sebelumnya, Presiden Jokowi saat berpidato pada puncak ulang tahun Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, kemarin (21/10) meminta para politikus menghentikan politik kebohongan. Menurut Jokowi, jika politik kebohongan dihentikan maka kejayaan dan kemajuan bangsa Indonesia bisa terwujud.
"Kita harus akhiri politik kebohongan, politik yang merasa benar sendiri. Perkuat politik pembangunan, politik kerja pembangunan, politik berkarya. Pembangunan bangsa sumber daya manusia yang siap bersaing di revolusi industri," kata Jokowi saat berpidato. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pilpres 2019, Hotman Paris Hutapea Dukung Siapa ya?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Sempat Berolahraga, Kiai Maruf Punya Kiat Jaga Stamina
Redaktur & Reporter : Boy