jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sudah tidak lagi independen dan telah menjadi alat politik penguasa.
"Saat ini KPK masih tebang pilih, menjadi alat kekuasaan, alat politik,” kata Fadli Zon, Rabu (5/7).
BACA JUGA: Gali Data Kecelakaan Helikopter, Komisi V Datangi Kantor SAR Semarang
Menurut Fadli, kasus-kasus besar atau Grand Corruption seperti Pelindo, BLBI, Sumber Waras tidak pernah disentuh oleh KPK. Justru KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap kasus-kasus kecil.
"Kasus-kasus besar seperti sumber waras KPK terlibat dong bukan dengan OTT di Bengkulu 10 juta dan lain-lain. Habis di ongkos," katanya.
BACA JUGA: Gali Data Kecelakaan Helikopter, Komisi V Datangi Kantor SAR Semarang
Ia juga menantang KPK untuk memproses kasus dugaan kerugian negara 4,08 triliun yang baru saja ditemukan penyidik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kemarin BPK sudah mengatakan kerugian negara 4,08 triliun dalam kasus Pelindo II selidiki dong ini, ini dahsyat angka yang besar punya magnitude yang besar," ujar Fadli.
BACA JUGA: Fadli Zon: Jangan Kaitkan Aksi Teror Dengan Pembahasan Revisi RUU
Apalagi dulu, KPK gencar membela kasua sumber waras, padahal hasil investigasi BPK ada kerugian negara.
"Sumber Waras saja dibela bela kan lucu yang seharusnya dia memakai audit investasigaai dari BPK malah membela bela Ahok ini menurut saya gak benar itu. Jadi kita mendukung KPK yang kuat, KPK yang Independen,” tukas Wakil Ketum Gerindra itu.
“Dan itu bertentangan dengan ide awal dari tujuan lahirnya KPK itu sendiri,” imbuhnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan Bantuan Dana Bisa Tingkatkan Kualitas Parpol
Redaktur : Tim Redaksi