jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon kembali mengkritik Menteri Agama Fachrul Razi.
Sebelumnya, Fadli mengkritik pernyataan Menag yang menyebut radikalisme masuk ke masjid lewat anak berparas elok atau good looking.
BACA JUGA: Fadli Zon: Sebaiknya Menteri Ini Diganti Saja, Pak Jokowi
Kali ini, Fadli Zon menolak rencana Fachrul Razi melakukan sertifikasi kepada 8.200 penceramah agama atau dai.
Mantan wakil ketua DPR itu menegaskan bahwa rencana tersebut haruslah dihentikan.
BACA JUGA: Pengamat Terorisme: Pernyataan Menag Bisa Memunculkan Stereotip Baru
"Rencana Sertifikasi Dai oleh Menteri Agama harusnya dihentikan," twit Fadli di akun @fadlizon di Twitter, dilihat Senin (7/9).
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen itu mengatakan kebijakan tersebut telah menimbulkan kegaduhan.
BACA JUGA: 9 Fakta Kasus Reza Artamevia, yang Kenal Dia Silakan Simak Poin 8
Menurutnya, hal itu juga memunculkan kecurigaan bahwa pemerintah akan melakukan sensor dan pembatasan dai.
"Menimbulkan kegaduhan n kecurigaan bhw pemerintah akan lakukan sensor n pembatasan Dai," kata dia.
Tindakan ini, menurut Fadli, bertentangan dengan konstitusi.
Karena itu, dia meminta rencana ini dihentikan karena mirip dengan cara-cara kolonial.
"Bertentangan dg konstitusi. Ini mirip cara2 kolonial penjajah dulu," ujar Fadli.
Sebelumnya diberitakan, Menag Fachrul akan menerapkan program sertifikasi penceramah bulan ini.
Menurut Fachrul, tahap awal akan dilakukan terhadap 8.200 penceramah.
Sekjen MUI Anwar Abbas juga menolak rencana pemerintah soal sertifikasi 8.200 penceramah. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy