Fadli Zon Kutuk Kunjungan Menteri Israel ke Al-Aqsa

Kamis, 05 Januari 2023 – 17:05 WIB
Masjid Al Aqsa terlihat dari jendela Gereja Ortodox Rusia Maria Magdalena di Bukti Zaitun, Yerusalem. Foto: AHMAD GHARABLI / AFP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) Fadli Zon mengutuk keras kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, ke Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Selasa (3/1).

Fadli Zon menyebutkan tindakan Itamar sekaligus sosok yang dikenal pembenci Arab itu provokatif dan intimidatif sekaligus ancaman nyata bagi masa depan perdamaian Palestina dan Israel. 

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan: Fadli Zon Komentari Omongan Jokowi soal Bentuk Tangga

"Dewan Keamanan PBB tidak cukup mendiskusikan tindakan itu. PBB harus bertindak nyata," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Rabu (5/1).

Selain itu, Fadli menolak keras kegaduhan yang disulut Itamar itu. 

BACA JUGA: Tawaran Ide dari Fadli Zon untuk Parlemen Dunia soal Perubahan Iklim

"Kunjungan itu harus dikutuk. Komunitas internasional harus melakukan aksi konkret untuk mencegah kunjungan provokatif seperti itu ke depan. Israel harus diberikan sanksi keras. Jika diperlukan, Israel harus dikucilkan dari pergaulan internasional," lanjutnya.

Di sisi lain, mantan Wakil Ketua DPR itu mengingatkan ada dua konsekuensi atas kunjungan teranyar ke Al-Aqsa oleh politisi garis keras sayap kanan Israel itu.

BACA JUGA: Jawab Isu Gerindra Berkoalisi dengan PKS, Dasco Malah Sebut Nama Fadli Zon

Pertama, kunjungan itu berpotensi memicu meletusnya kembali kekerasan di Kompleks Al-Aqsa secara khusus dan di wilayah Palestina secara umum. 

"Kedua, ini merupakan ancaman sangat serius atas status quo Al-Aqsa," jelasnya. 

Wakil Presiden the League of Parliamentarians for Al Quds itu mengingatkan April 2022 lebih dari 200 orang terluka di Kompleks Al-Aqsa lantaran provokatif ekstrimis Yahudi.

Terkait status quo Al-Aqsa, politisi berdarah Minang tersebut menjelaskan bahwa sejak 1967 telah ditetapkan status quo atas Al-Aqsa, di mana orang-orang Yahudi tidak boleh berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa dan hanya Muslim yang boleh beribadah di tempat suci ini.

Tak hanya itu, legislator daerah pemilihan Jawa Barat V itu menyoroti peran Yordania sebagai kustodian atau pemelihara Al-Aqsa yang semakin tidak efektif.

Dia menilai peran kustodiansi Yordania atas Al-Aqsa yang saat ini sekadar simbolis. Pasalnya, Al-Aqsa di wilayah Yerusalem Timur sekarang sepenuhnya di bawah kontrol Israel. 

"Di sisi lain, Yordania tidak memiliki kontrol apapun atas wilayah itu. Jelas, Yordania tidak bisa melindungi Al-Aqsa secara maksimal. Ini situasi yang paradoks. Komunitas internasional harus mengubah situasi ini,” pungkas Fadli Zon. (mcr8/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler