Fadli Zon Menilai Meninggalnya Ratusan Petugas KPPS Sesuatu yang Aneh

Sabtu, 04 Mei 2019 – 17:52 WIB
Fadli Zon. Foto: Charlie L/Indopos/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Fadli Zon merasa terdapat keanehan atas peristiwa meninggalnya ratusan petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) selama proses Pemilu 2019.

Fadli mempertanyakan alasan meninggalnya ratusan petugas KPPS yang disebut karena faktor kelelahan.

BACA JUGA: Kantor PPK Tempat Penyimpanan Kotak Suara Terbakar

"Kenapa, kok banyak petugas yang meninggal di dalam proses ini? Apa betul karena kelelahan atau ada faktor-faktor lain, atau ada tekanan, atau ada yang lain. Ya karena ini berseliweran juga informasi di masyarakat," kata Fadli kepada wartawan, Jumat (3/5) malam.

Wakil Ketua DPR RI ini meminta dibuka penyelidikan kejadian ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia. Dalam catatan KPU, petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 412 orang.

BACA JUGA: Hari Ini KPU Mulai Merekap Hasil Coblosan di Luar Negeri

"Saya kira ini bukan hanya sekadar faktor kelelahan, ya. Banyak orang yang pekerjaannya lebih lelah. Bahkan, dahulu ada kerja paksa segala macam, itu ada orang enggak sebanyak ini," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Relawan BPN Prabowo - Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan mengaku terpukul atas tragedi meninggalnya ratusan petugas KPPS. Sebab, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia melebihi tragedi bom Bali pada 2002.

BACA JUGA: KPU Pasti Hentikan Situng Pemilu, Asalkan...

"Ini kesedihan semua. Bayangkan bom Bali sekitar 200 orang meninggal, dunia sudah sangat berkabung. Nah, ini bom pemilu, hampir 500 orang, bayangkan apa yang terjadi," kata Ferry di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (3/5) malam.

BACA JUGA: KPU Pasti Hentikan Situng Pemilu, Asalkan...

Menurut Ferry, terdapat hal yang salah ketika proses Pemilu memakan banyak korban meninggal dunia. Dia, mengusulkan autopsi agar penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS tersebut bisa diketahui.

Ferry menilai proses Pemilu serentak 2019 tidak wajar, sehingga membuat ratusan petugas KPPS meninggal duni. Dia mengusulkan autopsi agar penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS tersebut bisa diketahui.

Terlebih pernyataan itu dikuatkan oleh Medical Emergency Rescue Commitee atau Mer-C yang menilai kematian para petugas Pemilu 2019 akibat kelelahan sebagai fenomena ganjil.

BACA JUGA: Jika Kalah, Apakah Pak Prabowo Bersedia Masuk Kabinet Jokowi

"Kami juga meminta untuk dilakukan autopsi karena ada kejanggalan. Autopsi terhadap petugas KPPS karena kita tidak mau biarkan ini terus terjadi. Bukan soal siapapun dia, tapi kita tidak ingin ada kejanggalan yang kita biarkan," ungkap dia. (mg10/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PMII DKI Jakarta Gelar Aksi di Kantor KPU dan Bawaslu, Nih Aspirasinya


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler