jpnn.com, JAKARTA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) DKI Jakarta menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Aksi tersebut untuk mendukung KPU dan Bawaslu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai penyelenggara pemilu.
Ihwan dalam orasinya menyampaikan bahwa PMII DKI Jakarta mendukung penuh KPU dan Bawaslu. Menurutnya, dua lembaga independen tersebut saat ini tengah berada dalam tekanan elite politik.
BACA JUGA: PPP Geser Dominasi PDIP, Perindo Melejit
“Kami melihat bahwa KPU maupun Bawaslu terus diintrik oleh para elite kita. Mereka membangun narasi bahwa KPU maupun Bawaslu telah curang dalam pemilu serentak ini,” terangnya, Jumat (3/5).
Dia mengatakan KPU dan Bawaslu tidak perlu takut dengan intrik dan tekanan yang ada. KPU disarankan untuk fokus saja menjalankan perhitungan suara. Demikian dengan Bawaslu, fokus untuk mengawasi jalannya perhitungan suara tersebut.
BACA JUGA: Rekapitulasi Nasional Pemilu 2019 Dimulai Hari Ini
“Silakan KPU dan Bawaslu menjalankan proses-proses yang masih tersisa ini dengan adil dan bersih. Kami percaya dengan KPU dan Bawaslu, dan tolong kepercayaan kami ini juga dijaga,” pesannya.
Dalam aksi tersebut, PMII DKI Jakarta menyampaikan pernyataan sikap. Di antaranya mengimbau kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam narasi kecurangan yang dibangun oleh elite politik. Mereka juga mengajak untuk memberikan apresiasi positif terhadap kinerja KPU dan Bawaslu.
BACA JUGA: Ketua Dewan Jatah PKB, Siapa ya?
Selain itu, PMII mengajak masyarakat agar tetap tenang dan menunggu hasil resmi pemilu hingga 22 Mei mendatang. Juga menolak isu people power dan cara-cara inkonstitusional yang selama ini digembuskan kepada publik.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usung Prabowo, Demokrat Merasa tak Mendapat Efek Ekor Jas
Redaktur : Tim Redaksi