Fadli Zon Protes PSI dan Jokowi Bahas Pencapresan di Istana

Senin, 05 Maret 2018 – 21:31 WIB
Grace Natalie. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak mempersoalkan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di Istana Kepresidenan.

Menurut Fadli, bisa saja itu merupakan kunjungan kehormatan atau courtesy call dari PSI kepada Jokowi.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Merasa Kasihan pada Jokowi

“Masalahnya ketika itu membicarakan misalnya untuk kepentingan calon presiden, itu menjadi masalah. Tapi kalau courtesy call dalam rangka untuk bertemu dengan presiden sebagai kepala negara, kepala pemerintahan saya kira tidak masalah,” ujar Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/3).

Apalagi, kata Fadli, kalau sampai terjadi penggalangan untuk kemenangan di Pemilu 2019, itu akan menimbulkan masalah karena menggunakan Istana Kepresidenan.

BACA JUGA: Rupiah Anjlok, Fadli Zon Sindir Menteri Terbaik Dunia

“Kalau terkait dengan penggalangan itu sebaiknya menggunakan tempat lain,” katanya.

Wakil ketua DPR itu mengatakan, PSI sendiri yang mengakui bahwa dalam pertemuan itu membahas masalah kemenangan untuk Pemilu 2019.

BACA JUGA: Fadli Zon akan Seret Sekjen PSI ke Polisi

“PSI sendiri yang mengatakan seperti itu, untuk kemenangan apa yang semacam itulah yang kami dengar dari mereka sendiri (di media),” ujar Fadli.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto justru curiga dengan PSI yang begitu semangat menyampaikan ke publik soal pembahasan masalah pemenangan Pemilu dengan Jokowi.

Padahal, kata Yandri, seharusnya PSI tidak perlu menyampaikan materi pembicaraan kepada publik.

“Apa untungnya, dan pasti mengganggu Pak Jokowi. Saya yakin Pak Jokowi tidak enjoy dan tidak senang,” ungkap Yandri di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/3).

Namun, ujar Yandri, karena sudah terjadi sebaiknya Jokowi termasuk partai-partai lain kalau mau membahas pemenangan tidak dilakukan di Istana.

“Istana kan pelayanan program-program kebangsaan, negara, kerakyatan. Jadi hindari hal-hal berbau politik praktis,” katanya. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli: Pengamat Mimpi Bilang Prabowo King Maker


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler