jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo disarankan untuk mempersiapkan skema reshuffle terhadap jajaran menteri di Kabinet Kerja. Hal ini penting untuk memastikan menteri yang benar-benar bekerja atau sekadar pencitraan.
"Presiden sebaiknya memiliki rencana reshuffle dalam tiga hingga enam bulan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dalam diskusi "Wajah Politik Kita" di Cikini, Jakarta, Sabtu (29/11).
BACA JUGA: Pengamat Prediksi Menkumham Tolak Pendaftaran Djan Faridz
Fadli mencontohkan sosok Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri yang pernah diberitakan melompati pagar ketika melakukan inspeksi mendadak di tempat penampungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal. Menurutnya, Hanif harus lebih fokus agar TKI bisa mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, Fadli juga mencontohkan dari sisi Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu. Dia menyatakan, Menhan harus bisa mencari cara untuk mengatasi persoalan antara TNI-Polri.
BACA JUGA: Menkumham Minta Agung Cs Tuntaskan Masalah di Internal Partai
"Kalau prioritasnya tidak tahu apa yang mau diselesaikan, akhirnya pencitraan saja," tandas Fadli. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Said Aqil Bakal Dikukuhkan sebagai Profesor Tasawuf
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulkan BKKBN Jadi Badan Khusus
Redaktur : Tim Redaksi