Fadli Zon Sebut Komentar Jenderal Dudung Terkesan Menyudutkan Panglima TNI

Minggu, 30 Januari 2022 – 09:02 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menilai pernyataan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman terkait KKB Papua terkesan menyudutkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Foto: ilustrasi/Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman terkait kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Jenderal Dudung mengatakan dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memerintahkan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata.

BACA JUGA: Anggota TNI Kembali Gugur, Syarief Hasan: Panglima Langsung Terjun ke Papua

Menurut mantan Pangkostrad itu, perintah untuk mengejar KKB merupakan kewenangan Panglima TNI.

Melalui akunnya di Twitter @fadlizon, anggota Komisi I DPR itu menilai pernyataan Jenderal Dudung tersebut terkesan menyudutkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

BACA JUGA: Panglima TNI Mengubah Nama Korps Paskhas Menjadi Kopasgat 

"Komentar ini terkesan menyudutkan Panglima TNI," kata Fadli Zon yang dikutip JPNN.com, Minggu (30/1).

Sebelumnya, Kasad Jenderal Dudung Abdurachman menyampaikan rasa kehilangan atas gugurnya seorang prajurit TNI seusai berkontak senjata dengan teroris KKB di Kabupaten Puncak, Papua.

BACA JUGA: Panglima TNI Tunjuk Mayjen Widodo Dwi Purwanto Jadi Komandan Korps Marinir

Saat ditanya soal tanggapannya terkait peristiwa ini, Jenderal Dudung menjelaskan tugas TNI AD hanya menyiapkan personel.

Operasi militer pengejaran KKB itu menjadi wewenang Panglima TNI.

"Jadi begini, kalau TNI AD hanya menyiapkan personel. Operasional di sana kewenangan Panglima TNI, bukan saya. Saya tidak bisa 'adakan pengejaran, adakan ini itu' saya enggak bisa, itu kewenangan Panglima TNI," kata Jenderal Dudung di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (27/1).

Diketahui, tiga prajurit anggota Satgas Kodim Yonif Raider 408/Suhbrastha gugur ditembak KKB Papua pada Kamis (27/1).

Ketiga prajurit yang gugur adalah Serda M Rizal Maulana, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa. (mcr8/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler