jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, fraksinya belakangan ini sudah melihat kerja Pansus Angket KPK sudah tidak efektif. Karena itu Gerindra memutuskan hengkang dari keanggotaan dan keterlibatan di pansus, yang dipimpin Agun Gunandjar Sudarsa (Golkar/fraksi partai koalisi pemerintah).
Wakil Ketua DPR itu mengatakan, dari awal memang Gerindra menolak pansus bahkan sempat walk out di paripurna. Hanya saja, Gerindra kemudian menyatakan perlu ada di dalam untuk melihat bagaimana proses dan keberlangsungan pansus menegakkan hak DPR untuk melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Prabowo-AHY, Demokrat: Masih Jauh
Belakangan setelah pansus berjalan, fraksi memutuskan Gerindra keluar dari pansus. Salah satu alasannya, kata dia, memang pansus sudah berjalan mengumpulkan bukti. "Tapi, tidak ada kelengkapan dari fraksi karena tiga fraksi tidak sampaikan nama. Kami lihat ini tidak jadi pansus yang efektif," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).
Hanya saja, Fadli menghargai pansus untuk tetap bekerja. Tinggal dilihat apakah pansus bisa menghasilkan temuan signifikan atau tidak. "Soal keberadaan kami, Gerindra merasa tidak perlu lagi di dalam sehingga kami menarik diri," ujar Fadli.
BACA JUGA: KPK Bakal Minta Klarifikasi, Adnan Pandu Praja Tangkis Tudingan Yulianis
Dia mengatakan, sekarang tergantung pansus sendiri bagaimana mencari bukti atau temuan dari hasil investigasi yang dilakukan. "Kami hargai kerja pansus sambil melihat hasil seperti apa ujungnya. Apakah ada temuan signifikan, spektakuler atau hanya dugaan saja," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: KPK: Gerindra Ada Benarnya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Punya Calon Masing-Masing, Koalisi Gerindra-PKS di Jabar Retak?
Redaktur & Reporter : Boy