Fadli Zon Sebut Terorisme Dibuat-buat, Ferdinand Bereaksi Keras, Minta Prabowo Subianto Bertindak

Jumat, 15 Oktober 2021 – 11:32 WIB
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean meminta Prabowo Subianto bertindak atas pernyataan Fadli Zon soal terorisme dibuat-buat. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean bereaksi keras menanggapi pernyataan politikus Gerindra Fadli Zon yang menyebut terorisme itu tidak ada dan mayoritas dibuat-buat.

Ferdinand mengatakan jangan sampai publik disesatkan oleh informasi tidak benar, menyesatkan, dan menggiring opini bahwa terorisme dibuat-buat.

BACA JUGA: Tajam Banget Komentar Ferdinand ke Fadli Zon, Taliban atau Ikhwanul Muslimin?

Menurut dia, pernyataan Fadli Zon soal terorisme tidak ada dan hanya dibuat-buat itu juga mendiskreditkan pemerintah dan kepolisian.

"Seolah-olah pemerintah dan kepolisian merekayasa tentang keberadaan terorisme. Saya harus menyatakan bahwa Fadli Zon menyesatkan dan sesat pikir," kata Ferdinand dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com, Jumat (15/10).

BACA JUGA: Di Bawah Menhan Prabowo, Militer Indonesia Urutan Pertama se-Asia Tenggara

Mantan politikus Partai Demokrat itu menilai terorisme dan teroris di seluruh dunia itu nyata adanya, bukan sesuatu yang dibuat-buat atau direkayasa.

Di Indonesia sendiri, kata Ferdinand, aksi terorisme telah berulang kali terjadi dan yang terbesar adalah Bom Bali yang menewaskan ratusan orang. Di Amerika, menara kembar runtuh dan menewaskan ribuan orang.

BACA JUGA: Buronan Bernama M Akbaruddin Ditangkap di Gedung Bareskrim, Ini Kasusnya

Begitu juga di Suriah, Lebanon, Irak, Afghanistan dan banyak negara telah menjadi korban dan merasakan betapa sadisnya perlakuan para teroris. Aksinya nyata, korbannya nyata, baik itu yang tewas maupun cacat seumur hidup.

"Itulah makanya saya katakan bahwa Fadli Zon ini menyesatkan dan sesat pikir. Jangan-jangan Sdr Fadli Zon ini mendukung tindakan sadis terorisme dan mendukung para pelaku teroris sehingga juga meminta Densus 88 dibubarkan," tuturnya.

Ferdinand juga merasa heran mengapa Partai Gerindra seperti membiarkan begitu saja kadernya memberikan pernyataan menyesatkan. Termasuk, ketika Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan.

Menurut pegiat media sosial itu, sikap dan pernyataan Fadli Zon jelas-jelas membahayakan masa depan bangsa dari ancaman serangan teroris.

"Apakah itu sikap resmi Gerindra sehingga Partai Gerindra membiarkan dan mendiamkan begitu saja? Saya berharap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengevaluasi keberadaan Fadli Zon sebagai Anggota DPR," tandas Ferdinand Hutahaean. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler