jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) di DPR terkait dugaan kecurangan Pemilu 2019.
“Ini adalah salah satu opsi yang bisa dilakukan. Kalau dari paslon, nanti terserah mau disikapi seperti apa kecurangan yang masif,” kata Fadli di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (24/4).
BACA JUGA: Pemilu 2019 Makan Korban, Fadli Zon: Jangan Lupa, Desainnya dari Pemerintah
BACA JUGA : Real Count KPU Pilpres 2019, Fadli Zon: Mau 90 Lawan 10 Juga Bisa
Menurut Fadli, pansus itu sangat positif untuk bisa mengevaluasi untuk penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa yang akan datang, serta bisa menjadi bahan revisi UU Pemilu.
BACA JUGA: Komentar Fadli Zon soal Surat Suara Dibakar di Puncak Jaya
“Karena kan harus ada investigasi di mana titk lemah pemilu sekarang ini. Tanpa itu, kita tidak akan tahu,” ujar wakil ketua umum Partai Gerindra itu.
BACA JUGA : Wacana Sandiaga Kembali jadi Wagub DKI, Fadli Zon: Dia Wakil Presiden
BACA JUGA: Polemik Pilpres 2019: Lieus Anggap Jokowi Presiden Tak Bertanggung Jawab
Menurut Fadli, jika ada pansus maka akan lebih mudah untuk menjadi alat melakukan investigasi dan bisa menelusuri kelemahan dari sistem, prosedur dan sebagainya terkait penyelenggaraan pemilu.
Menurutnya, dengan demikian bisa mengevaluasi agar tidak ada lagi pemilu seperti yang sekarang ini.
“Saya termasuk yang percaya kalau ini adalah pemilu terburuk sejak era reformasi. Bahkan jauh lebih buruk ketimbang pemilu tahun 1955,” kata Fadli.
BACA JUGA : Pemilu 2019 Makan Korban, Fadli Zon: Jangan Lupa, Desainnya dari Pemerintah
Selain pansus, anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu juga setuju adanya usulan pembentukan tim pencari fakta (TPF) dari kalangan sipil.
“Saya kira perlu. Ini bukan persoalan parpol, bukan persoalan pemerintah, tetapi ini persoalan seluruh rakyat Indonesia. Kita mempunyai penyelenggara pemilu yang tidak bisa menjamin suara dengan baik,” katanya.
Fadli mengatakan, pemilu-pemilu di negara lain itu selalu berjalan aman. Tidak ada kekhawatiran tentang kecurangan, bahkan harus mengawal suara.
“Tidak ada tuh yang mencari-cari C1, tidak ada orang yang mengawal suara (di luar negeri),” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Lokasi Tabulasi Tim Prabowo, Ini Penjelasan Fadli Zon
Redaktur & Reporter : Boy