jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah ulama Persaudaraan Alumni 212 di Bogor, Minggu (22/4) lalu.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pada pertemuan itu pimpinan Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak hanya meminta Presiden Jokowi menghentikan kasus Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Namun, ujar Fadli, PA 212 juga meminta supaya kasus-kasus yang menjerat ulama lain dihentikan. "Yang saya dengar dari mereka bahwa bukan hanya terhadap Habib Rizieq tapi juga terhadap banyak ulama-ulama, kiai-kiai dan aktivis 212 yang lain," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Jumat (27/4).
BACA JUGA: Merasa Tahu Pekerja Asing, Moeldoko Tolak Pansus Angket TKA
Jadi, ujar Fadli, cukup banyak yang disampaikan PA 212 langsung kepada Jokowi. Mulai dari status Ustaz Bachtiar Nasir, Adnan Harnis, Alfian Tanjung, Jonru sampai Ahmad Dhani maupun Rachmawati Soekarnoputri.
"Semua itu kan terkait peristiwa 212. Mereka itu dikriminalisasi dan statusnya masih belum dicabut sebagai tersangka. Ini kan lucu," katanya.
BACA JUGA: Jokowi Bakal Terus Diserang Kampanye Negatif
Fadli tidak percaya bahwa akan terjadi tukar guling, yakni kasus sajumlah tokoh Alumni 212 dihentikan tapi harus mendukung Jokowi. "Saya sih tidak percaya, pasti juga mereka sudah tahu siapa yang melakukan," katanya.
Fadli justru yakin mereka akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi calon presiden di Pilpres 2019. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Amien dan Fadli Bahas Persiapan Ganti Presiden di Gedung DPR
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Lebih Tahu Posisi PAN Ketimbang Zulkifli Hasan
Redaktur & Reporter : Boy