Fahd Mengaku Anak Buah Priyo Budi Santoso

Senin, 20 Januari 2014 – 18:25 WIB
Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA -- Para pejabat di Kementerian Agama mengaku sering dihubungi maupun dikunjungi oleh Fahd A Rafiq yang mengaku adalah utusan dari Senayan alias DPR RI. Fahd dianggap sebagai salah satu utusan Senayan yang terus menguber-uber para pejabat Kemenag untuk mendapatkan pengurusan proyek penggandaan Alquran untuk tahun anggaran 2011 dan 2012.

Hal ini diakui oleh mantan Sekretaris Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Abdul Karim yang menjadi saksi di sidang kasus dugaan korupsi dalam proyek penggandaan Alquran di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, (20/1). Sidang ini beragendakan pemeriksaan untuk terdakwa  mantan pejabat Kementerian Agama Ahmad Jauhari.

BACA JUGA: Pusat Serahkan Pengelolaan 183 Situ ke Daerah

Saat beraksi, Fahd mengaku utusan dari sejumlah politikus Partai Golkar. Di antaranya mantan anggota DPR RI Zulkarnaen Djabar dan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso. Nama Priyo ini diakui saat Jaksa Penuntut Umum KPK memperdengarkan rekaman pembicaraan antara Fahd dan Abdul Karim pada 29 September 2011.

"Assalamalaikum, Pak Karim saya Fahd A. Rafiq staf khususnya Pak Priyo Budi Santoso yang kemarin. Saya diminta Pak Dirjen Bimas (Nasaruddin Umar-sekarang Wamenag) hubungi bapak," ujar Fahd dalam rekaman itu.

BACA JUGA: Anas Akan Bersaksi di Sidang Korupsi Hambalang

Karim dalam pembicaraan itu tampak belum mengingat jelas nama Fahd. Oleh karena itu, Fahd memperkenalkan kembali namanya.

"Saya Fahd A. Rafiq pak, stafnya Pak Priyo Budi Santoso. Saya dihubungi sama Pak Dirjen dibilang koordinasi dengan bapak dan Pak Mashuri. Soal injil itu. Kristen kan sudah ada injilnya, masa kita tidak. Saya mau koordinasi itu," papar Fahd.

BACA JUGA: PKS Sebut SBY tak Pahami Jokowi

"Iya, iya," jawab Karim di ujung telepon.

Pembicaraan yang hanya berlangsung sekitar 5 menit itu lebih banyak dijawab Karim dengan persetujuan. Ia pun setuju Fahd menemuinya saat itu membahas proyek tersebut.

Usai pemutaran rekaman itu, Jaksa Penuntut Umum KPK, Rusdi Amin menanyakan perihal nama Priyo Budi Santoso pada Karim.

"Apa kaitannya percakapan anda dan Fahd dengan Priyo Budi Santoso?," tanya Jaksa.

Menjawab itu, Karim mengaku tak tahu alasan Fahd menyebut dirinya adalah staf Priyo. "Saya tidak tahu. Dia kan telepon katanya sudah dihubungi Pak Dirjen segala macam. Saya juga tidak ada kaitannya dengan pemenangan proyek jadi saya suruh dia (Fahd) temui Unit Layanan Pengadaan," kata Karim. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Sinabung Tulis Surat Sindirian untuk Bu Ani dan Instagramnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler