Fahira: 100 Hari Kerja Anies-Sandi Bikin Kaum Ini Frustrasi

Jumat, 26 Januari 2018 – 10:55 WIB
Senator asal Provinsi DKI Jakarta, Fahira Idris. Dok. DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Berbagai capaian mengesankan yang diraih Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswaden dan Sandiaga Uno selama 100 hari memimpin ibu kota berhasil membuat kecewa kaum pesimis. Pasalnya, kaum pesimis selama ini selalu menganggap janji-janji kampanye Anies-Sandi tidak mungkin direalisasikan.

Mereka harus menelan kenyataan pahit karena ternyata dalam 100 hari memimpin Jakarta, Anies-Sandi berhasil menjalankan program-program unggulannya.

BACA JUGA: 5 Kebijakan Anies-Sandi Disanjung Haji Lulung

“Bahkan program DP Rumah Nol Rupiah yang selalu dilecehkan oleh kaum pesimistis ini, berhasil di-groundbreaking. Mereka semakin ‘frustasi’ saat 21 Pengembang besar mendukung program ini dan segera membangun hunian DP Nol Rupiah. Mungkin mereka belum terbiasa menyaksikan pemimpin yang begitu cepat merealisasikan janji-janjinya,” sindir Senator asal DKI Jakarta Fahira Idris dalam keterangan pesnya diterima Redaksi JPNN.com, Jumat (26/1).

Fahira yang juga Ketua Komite III DPD ini mengungkapkan, dari sekitar 29 capaian Anies-Sandi selama 100 hari kerja, perubahan paling besar yang terjadi dan mempunyai dampak luas adalah mengubah paradigma pembangunan Kota Jakarta yang selama ini hanya menjadikan warga sebagai obyek, kini menjadi subyek atau bagian integral dan penting dari pembangunan kota.

BACA JUGA: Sandiaga Malas Tanggapi Kritik PDIP

“Hakekat pembangunan di mana warga sebagai subyek sudah dikembalikan di kota ini. Lihat saja program Community Action Plan atau program peningkatan kualitas kawasan permukiman kampung-kampung di Jakarta di mana warga diberi peran utama membangun kampung tempat mereka tinggal,” ujarnya.

Oleh pemimpin terdahulu, lanjut Fahira, warga kampung masih dianggap dan distigmakan sebagai masalah pembangunan sehingga kebijakan yang terkait kehidupan mereka semuanya top down. Tidak heran warga harus berjuang sendiri mempertahankan kehidupan dan kampungnya bahkan hingga melakukan perlawanan hukum kepada pemimpin daerah yang seharusnya menyokong mereka.

BACA JUGA: Fadli Zon dan Jazuli Juwaini Puji Anies-Sandi

“Era top down itu sekarang sudah berakhir. Sekarang warga dijadikan bagian utama dan solusi pembangunan kota. Itu perubahan fundamental yang saat lihat saat turun ke warga,” tukas Fahira.

Seratus hari kerja Anies-Sandi bagi Fahira cukup mengesankan bukan hanya karena program-program unggulan berhasil direalisasikan tetapi keduanya mampu bekerja dengan cepat dan tepat walaupun dengan kondisi yang tidak sepenuhnya kondusif terutama di dua bulan pertama.

"Kenapa saya sebut 100 hari ini mengesankan. Karena sebenarnya Anies-Sandi baru bisa leluasa bekerja menunaikan program-program mereka di Januari 2018 saat APBD sudah mengakomodasi visi dan misi mereka,” katanya.

“Dua bulan pertama, APBD sama sekali tidak mengakomodir program-program Anies Sandi karena disusun oleh gubernur terdahulu. Namun mereka tetap bisa bekerja optimal," pungkas Fahira.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 100 Hari Anies, PDIP Tak Temukan Secuil Pun Hal Positif


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler