jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Pemain sinetron Fahmi Bo menceritakan kisah masa-masa terpuruknya melalui buku bertajuk The Journey Of Fahmi Bo: Revolusi Energi.
Diketahui, Fahmi Bo sempat dikabarkan menderita penyakit diabetes hingga membuat kakinya bengkak dan tak bisa berjalan.
BACA JUGA: Kondisi Terbaru Fahmi Bo setelah Alami Stroke dan DiabetesÂ
Atas dasar itu, Fahmi terpaksa melepaskan semua pekerjaan yang dijalaninya.
Kehidupannya pun berubah drastis karena dirinya tetap harus berobat, tanpa ada pemasukan uang.
BACA JUGA: Cici Tegal Jenguk Fahmi Bo, Bawa Sumbangan Hingga Sembako
Tak hanya itu, rumah tangga bintang film Lupus tersebut berada di ujung tanduk pada momen tersebut.
Fahmi Bo sedih ditinggalkan oleh istri dan tak bisa bertemu dengan anak-anaknya dalam kondisi tidak sehat.
BACA JUGA: Lama tak Muncul di Layar Kaca, Fahmi Bo Ternyata Kena Strok
Dia juga terpaksa harus tinggal di kosan sepetak untuk mengurangi pengeluaran biaya hidup.
Namun, di tengah keterpurukannya tersebut, dia bertemu dengan penulis buku Revolusi Energi, Luthfi Ramdhani.
Fahmi ditawari kerja sama membuat buku autobiografi yang berisi kisah tentang momen terpuruknya dalam hidup.
"Dia DM, ajak kolaborasi buku, begitu," kata Fahmi Bo saat ditemui di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, baru-baru ini.
Fahmi mengaku sempat membaca buku Luthfi yang berjudul Revolusi Energi.
Dalam buku Luthfi yang pertama tertulis kalimat 'pikiran bisa membunuhmu'.
Kalimat tersebut rupanya mengetuk perasaan Fahmi untuk bangkit dari keterpurukan.
"Setelah baca buku ini, gua tanya ke diri sendiri, ngapain begini, dari pada mikirin penyakit gua, mending berkarya," tuturnya.
Bermodalkan perasaan itu, dia pun setuju membuat kolaborasi buku dengan Luthfi tentang kehidupannya.
Berkat bantuan dari Luthfi, Fahmi mengatakan kini dirinya menjalani hidup lebih baik.
Fahmi sudah tidak lagi tinggal di kosan sepetak. Dia pindah ke apartemen agar bisa lebih fokus berkarya.
"Sekarang sudah di apartemen. Sejauh ini, sewa, tapi semoga bisa jadi milik, ya," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ATVI Gelar Bedah Buku Tentang Perspektif Komunikasi, Media Digital dan Dinamika Budaya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah