Fahri Babak Belur Dipukuli Anak Buah, Kasat Narkoba Polres Kotabaru Beri Penjelasan Begini

Rabu, 17 Februari 2021 – 21:17 WIB
Ilustrasi. Foto: antaranews.com

jpnn.com, KOTABARU - Kasat Narkoba Polres Kotabaru AKP Tumbur Sirait menegaskan akan menindak tegas anggota yang terbukti melakukan pelanggaran pada proses penangkapan M Fahriannoor, Minggu (14/2) malam.

Fahriannoor atau akrab disapa Fahri ini dituduh menjual narkoba jenis sabu-sabu dan diduga dipukuli oknum polisi yang menangkapnya.

BACA JUGA: Anak Terkejut Saat Masuk Rumah, Tak Menyangka Lihat Sang Ibu Berbuat Nekat di Ruang Keluarga

"Kami sedang selidiki. Jika memang ada pelanggaran di sana, kami akan tindak tegas anggota kami," kata AKP Tumbur Sirait, kepada Radar Banjarmasin, Selasa (16/2) petang kemarin.

Dia membenarkan, ada penangkapan warga oleh anggotanya pada malam Senin itu, di salah satu tempat pencucian sepeda motor.

BACA JUGA: Cemburu Istri Digoda, Pemilik Rumah Makan Tebas Pelanggan, Korban Tewas Bersimbah Darah

"Sekarang Fahri dan anggota sudah berdamai. Tetapi proses pemeriksaan tetap kami lanjutkan," singkatnya.

Dia pun meminta warga sabar menunggu proses pemeriksaan. "Kami tidak akan melindungi anggota kami. Semua sama di mata hukum. Jika terbukti, akan kami proses," tegasnya.

BACA JUGA: Dituduh Jual Narkoba, Fahri Dipukuli Oknum Polisi, Ternyata Tak Terbukti

Sebelumnya, M Fahriannoor, yang dituduh menjual narkoba jenis sabu-sabu diduga dipukuli anggota Satres Narkoba Polres Kotabaru, Minggu (14/2) malam.

Pria yang akrab disapa Fahri, tersebut mengatakan ia ditangkap di sebuah tempat pencucian motor pada Minggu (14/2).

Saat mencuci sepeda motor langganan, beberapa pria keluar dari mobil jenis Low MPV dan memaksa Fahri masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil, Fahri ditanya soal narkoba yang dia jual. Fahri kaget, dan mengatakan tidak ada menjual narkoba.

Fahri memang pernah berkasus barang haram itu. Akibatnya, dia mendekam di penjara selama dua tahun lebih. Ke luar Lapas pada 2020 silam.

Entah informasi awal apa yang kemudian dipegang anggota Res Narkoba, Fahri kembali diciduk.

Namun barang bukti tidak ada. Fahri tidak ditangkap saat sedang transaksi, atau memakai barang haram itu.

Berulang-ulang dia menjelaskan, tidak pernah lagi terlibat jual beli narkoba sesudah kasus lamanya. Namun katanya, oknum polisi di Polres Kotabaru memaksanya mengaku dan dipukuli.

Fahri kukuh, mengatakan tidak. Karena jawabannya itu, dia pun dipukul. Ditanya lagi, jawabannya tetap tidak. Dipukul lagi. Berulang-ulang. Namun dari mulut Fahri tetap bilang tidak menjual narkoba.

Karena tidak ada bukti, oknum polisi yang diduga memukulnya itu pun melepasnya. Dari foto yang diperoleh wartawan, tampak wajah Fahri babak belur.

Pemuda malang itu pun pulang ke rumah. Oknum polisi yang memukilinya pun datang minta maaf. Namun Fahri dan keluarganya menolak. Mereka kadung marah. Marah besar. Pengacara lokal pun digandeng. Siap membawa kasus ke meja hijau.

Tetapi dalam perjalanannya, Fahri dan keluarga kemudian sepakat damai. Biaya pengobatan ditanggung si oknum.

"Kalau mau jelas lagi, ke Polres saja. Saya mau berobat dahulu," beber Fahri kepada Radar Banjarmasin via telepon.

Dia mengaku, sudah mendingan. Namun bagian mata masih sakit. "Kalau badan kurang. Tinggal mata. Saya fokus berobat dahulu," pungkasnya.

Kabar ini merebak cepat di Kotabaru. Ramai warganet berkomentar di sosial media. Banyak warga meminta kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku. Warga meminta oknum polisi yang memukuki Fahri ditindak.

BACA JUGA: Pengantin Baru Edan, Usai Ijab Kabul Malah Bawa Kabur Motor Penghulu

"Kalau memang benar kejadian itu, kami minta oknum polisinya diproses hukum," kata Randi warga di Kotabaru. (zal/ran/ema/prokal.co)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler