jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi secepatnya menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang atau perppu soal pengembalian hak guna usaha atau HGU dari semua pengusaha.
Dia menegaskan hal ini harus dilakukan mumpung capres Prabowo Subianto juga setuju lahan berstatus HGU yang dikuasainya dikembalikan kepada negara. "Mumpung Pak Prabowo juga sudah setuju kembalikan lahan, Pak Jokowi tinggal teken perppu-nya. Ayo Pak Jokowi ambil pulpen, teken sekarang juga. Bila perlu tulis tangan saja kalau tidak ada tukang ketik. Simpel pak, berani ya?" kata Fahri kepada wartawan, Senin (25/2).
BACA JUGA: Ketua Gerindra Ingatkan Jokowi Bukan Penjaga Toko Kelontong
Mantan wakil sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera atau wasekjen PKS itu menyebut kalau Jokowi paham arti reformasi agraria, maka akan segera meneken perppu terkait HGU secepatnya.
BACA JUGA: Prabowo Tuding Elite Bakal Bagi Uang di Jakarta, TKN Tersindir Enggak?
(Baca juga: Sebaiknya Orang Terdekat Jokowi Lebih Dulu Kembalikan Lahan ke Negara)
Menurut Fahri, perppu terkait HGU itu pasti didukung oleh seluruh anggota DPR. Bahkan, ujar dia, bisa jadi dalam sebulan perppu itu akan segera jadi UU.
BACA JUGA: Jokowi Tak Memaksa Pemegang HGU Kembalikan Lahan Negara
"Itu betul-betul akan jadi genuine produk Pak Jokowi. Kalau bagi-bagi akta kan, sudah sejak zaman Belanda juga ada. Bagi-bagi akta itu tugas pelayanan administratif lurah," ucapnya.
Fahri menambahkan, kalau Jokowi tidak berani menerima tawaran lanjutan dari Prabowo, maka sebaiknya tidak usah banyak bicara. Dia menjelaskan reforma agraria adalah keputusan politik presiden melalui perppu. Turunan atas kebijakan reforma agraria adalah pengembalian lahan.
"Karena itu, Pak Jokowi harus secepatnya menyambut tawaran Pak Prabowo yang sudah menyatakan kesediaannya. Asalkan, payung hukum yang dikeluarkannya nanti berlaku bagi semua," kata politikus asal Nusa Tenggara Barat atau NTB itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Katanya yang Pegang Ini Biasanya Sakti
Redaktur & Reporter : Boy