jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Moh Nizar Zahro ikut merespons pidato calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi di Sentul, Minggu (24/2) yang menunggu pemegang izin hak guna usaha (HGU) skala besar mengembalikan lahannya kepada negara.
"Jokowi lupa bahwa dirinya adalah presiden. Bukan penunggu toko kelontong. Maka tidak pantas jika hanya menunggu," ucap Nizar kepada JPNN, Senin (25/2).
BACA JUGA: Prabowo Tuding Elite Bakal Bagi Uang di Jakarta, TKN Tersindir Enggak?
Mestinya sebagai presiden, lanjut ketua DPP Gerindra ini, Jokowi harus bertindak konkret. Pertama, dia harus mengumumkan seluruh pemegang HGU. Kedua, lakukan penarikan terhadap seluruh HGU tersebut.
(Yang ini baca juga ya: PKS Nilai Pidato Jokowi Terkait Pengembalian HGU Ditujukan ke Timsesnya Sendiri)
BACA JUGA: Jokowi Tak Memaksa Pemegang HGU Kembalikan Lahan Negara
"Jokowi tidak boleh hanya tendensius kepada Prabowo saja. Tindakan yang sama harus ditujukan juga kepada pemegang HGU yang lainnya. Jika hanya menunggu, maka posisi Jokowi tak ubahnya seperti penjaga toko kelontong," tutur legislator asal Madura ini.
Dia menambahkan, rakyat membutuhkan tindakan konkret dari kepala negara. Demi keadilan, seluruh pemegang HGU harus segera dipublikasikan. Jika ada yang ditarik, maka harus ditarik semua.
BACA JUGA: Jokowi: Katanya yang Pegang Ini Biasanya Sakti
"Sekarang keputusan ada di tangan Jokowi. Pak Prabowo sudah menyatakan siap mengembalikan jika negara membutuhkan," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Janjikan Program Baru, HNW: Empat Tahun Ngapain Aja?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam