jpnn.com, JAKARTA - Politikus kondang Fahri Hamzah memuji kiprah kaum perempuan pada masa pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19).
Wakil ketua umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia itu mengatakan, kaum perempuan memegang peranan penting dalam menghadapi pandemi global tersebut.
BACA JUGA: Fahri Hamzah dan Rocky Gerung Akan Jadi Saksi di Pernikahan Al Ghazali
Berbicara dalam Zoominari Bersama Perempuan Sumatera: Gerakan Solidaritas Menghadapi COVID-19, Selasa (9/6), Fahri mengatakan bahwa banyak negara kedodoran menghadapi pandemi virus corona. Namun, katanya, kalangan perempuan justru memahami bagaimana menyikapi penyakit yang belum ada vaksin dan obatnya itu dalam perspektif agama ataupun keluarga.
"COVID-19 membuat negara seperti tidak berdaya, kehilangan akal, masyarakatnya dibuat nrima, agama seperti dinonaktifkan. Melalui gelombang solidaritas ini, peran besar perempuan diperlukan untuk mengajak seluruh akal kolektif bangsa untuk melakukan perubahan," ujarnya.
BACA JUGA: Ketika Ganjar Pesan Madu, Fahri Hamzah dan Fadli Zon pun Ikutan
Menurut Fahri, saat ini terjadi perdebatan antara kubu saintifik dengan agama terkait penanggulangan virus corona yang mewabah di berbagai negara. Ternyata, katanya, sains tak serta-merta mampu menyelesaikan persoalan pandemi virus corona karena sampai saat ini belum ada vaksin ataupun obatnya.
Oleh karena itu Fahri menegaskan, upaya menghadapi pandemi global tersebut harus secara komprehensif, termasuk dengan perpesktif agama. "Jadi kaum saintifik saat ini sedang digugat, maka untuk menyelesaikannya sebagai bangsa beragama dengan perspektif agama dan ketuhanan," katanya.
Wakil ketua DPR 2014-2019 itu pun menyerukan pentingnya memperbaiki gaya hidup. Salah satunya dengan rajin membersihkan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
“Sebenarnya hal itu sudah diajarkan dalam Islam dengan cara berwudu, di mana hidung harus dibersihkan karena di situlah tempat bersarangnya berbagai macam virus. Kebersihan itu sebagian dari iman," kata Fahri.(mg10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan