jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik menyatakan bahwa parpolnya terbuka bagi siapa pun yang mau bergabung. Mahfuz mempersilakan siapa pun yang merasa satu visi menjadi bagian dai partai pimpinan M Anis Matta itu.
"Siapa pun mereka itu. Jadi kami tidak menyasar segmen pemilih partai tertentu," ujar Mahfuz melalui layanan pesan, Sabtu (6/6).
BACA JUGA: Menteri Yasonna Mengaku Terkesan dengan Kejutan dari Partai Gelora Indonesia
Mantan wakil sekjen PKS itu mengakui bahwa Gelora Indonesia memang partai politik baru. Walakin, Gelora mengusung ide besar demi Indonesia.
"Partai Gelora akan bergerak dari kanan ke tengah sebagai satu kekuatan politik baru yang mengusung ide kenegaraan dengan mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan kelima dunia," kata Mahfuz.
BACA JUGA: Hamdalah, Partai Gelora Resmi Kantongi Pengakuan Pemerintah Jelang Lailatulqadar
Mahfuz menegaskan, Gelora Indonesia adalah partai islamis nasionalis yang berasas Pancasila. Gelora, sambungnya, mengusung ide tentang modernisasi politik kenegaraan.
“Sejatinya visi besar Partai Gelora Indonesia sama dengan visi kolektif bangsa Indonesia dalam mewujudkan kekuatan sosial, ekonomi dan politiknya,” tutur Mahfuz.
BACA JUGA: Anis Matta: Semoga Ini Pertanda Baik Bagi Perjalanan Partai Gelora
Lebih lanjut mantan anggota ketua Komisi I DPR itu mengatakan, setiap Presiden RI mewariskan visi penting. Misalnya, Bung Karno mewariskan visi Indonesia Merdeka dan Pancasila sebagai platform politik nasional.
Selanjutnya, Presiden Soeharto dengan visi pembangunan Indonesia. Kemudian Presiden BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo (Jokowi) berperan dalam menguatkan dan mengembangkan sistem demokrasi, serta mewujudkan kesejahteraan nasional.
Mencermati kondisi saat ini, Gelora mendorong Indonesia melihat peluang dalam krisis akibat pandemi COVID-19. "Bahwa di tengah krisis global saat ini, Indonesia bisa mengubahnya menjadi peluang untuk mulai meletakkan visi lanjutannya, yaitu menjadi salah satu kekuatan dunia," ujar politikus yang akrab dengan sapaan Ustaz Mahfuz itu.
Mahfuz menambahkan, Partai Gelora meyakini bahwa Indonesia harus memiliki empat pilar penting guna mewujudkan visi itu. Keempat pilar itu adalah Islam, nasionalisme, demokrasi dan kesejahteraan.
Islam, kata Mahfuz, berarti penduduk Muslim yang saat ini mayoritas di Indonesia dan punya akar budaya yang kuat, sementara nasionalisme dengan Pancasila-nya sebagai platform politik nasional.
Adapun demokrasi dan kesejahteraan saat ini harus diakselerasi dengan terobosan kebijakan baru. Mahfuz menegaskan, Gelora sebagai partai baru mengusung dua agenda untuk menuju visi itu.
Agenda pertama adalah menyosialisasikan visi Arah Baru Indonesia Kekuatan Kelima Dunia kepada semua elemen bangsa dan membangun prinsip kolaborasi. “Kedua memastikan eksistensi politik Gelora dengan lolos ambang batas parlemen pada pemilu mendatang,” pungkasnya.(ara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Antoni