Fahri Hamzah : Dua Kubu Jangan Saling Menggoda

Rabu, 27 Agustus 2014 – 16:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Wasekjen PKS) Fahri Hamzah mengatakan, sejak awal pihak pendukung koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) meragukan soliditas Koalisi Merah Putih (KMP).

Tapi menurutnya, akhir-akhir ini keraguan mereka terhadap kekompakan KMP hilang. Bahkan menurut Fahri, Jokowi-JK terpaksa merayu anggota KMP untuk mau gabung koalisi pemenang pilpres itu.

BACA JUGA: Pastikan SBY tak Ingkari Janji, Demokrat Jadi Oposisi

"Yang kami lihat sebetulnya mereka bukan ragu terhadap KMP. Apa yang mereka lakukan adalah salah satu upaya menggerogoti KMP. Tapi karena semua anggota KMP dalam posisi yang solid, maka tidak ada ruang untuk memecah-belah KMP, kecuali merayu," kata Fahri Hamzah, Rabu (27/8).

PKS sendiri menurut Fahri, sudah jauh hari melakukan upaya membangun koalisi ini. Jadi ujar dia, tidak mungkin PKS keluar dari KMP. Komitmen KMP sudah terlalu kuat, sehingga PKS merasa kekuatan KMP yang berhadapan dengan kubu Jokowi-JK, harus tetap ada.

BACA JUGA: Tim Transisi Jokowi Godok Ide Pemecahan Kemendikbud

"KMP bagus dipertahankan untuk membuktikan bahwa masing-masing pihak memiliki kemantapan hati dan keyakinan akan kekuasaan yang dibangun. Jadi di antara dua kelompok tidak perlu saling mengusik dan menggoda," pinta anggota Komisi III DPR itu.

Ditegaskannya, biarkan KMP di posisinya dan Jokowi-JK di tempatnya dan tidak merayu-rayu.

BACA JUGA: 88 Relawan Jokowi-JK Masuk Tim Transisi

"Dua kekuatan ini pada akhirnya akan mempertontonkan kepada rakyat dan dunia luar, siapa di antara mereka yang terbaik dan ini bermafaat untuk bangsa dan negara," pungkasnya. (fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malam Ini, Jokowi-SBY Gelar Pertemuan Empat Mata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler