JAKARTA – Fahri Hamzah meminta publik melihat konflik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengannya sebagai satu proses menuju perbaikan partai politik sebagai pilar utama demokrasi melalui jalur hukum.
Ini disampaikannya untuk meluruskan cara pandang sekelompok masyarakat yang hanya memahami perlawanannya terhadap putusan DPP PKS sekedar mempertahankan jabatan anggota dan pimpinan DPR.
"Tidak cerdas kalau melihatnya hanya dari sisi seorang Fahri yang tengah membela kepentingannya dan teman-teman di PKS dengan semua kekuasaannya. Jangan seperti itu cara memahaminya," kata Fahri, Sabtu (16/4).
Substansi dari persoalan ini, lanjut anggota DPR dari dapil NTB ini, telah terjadi satu proses yang tidak transparan di internal PKS yang lalu memvonis kadernya dengan hukuman pemecatan dari PKS.
"Kebetulan saat ini saya yang secara langsung mengalami peristiwa tersebut, ya, saya lawan melalui jalur hukum karena sebagai wakil rakyat, anggota DPR itu juga bertugas pembela kebenaran," tegasnya.
Demikian juga hal dengan ajaran Islam, menurut mantan Wakil Sekjen DPP PKS, sangat banyak perintah agama yang menyuruh manusia membela sebuah kebenaran.
"Saat ini saya mencoba untuk menjadi agen kecil membela sebuah kebenaran. Saya ulangi ya, hanya agen kecil, jadi bukan sumber kebenaran sebab kebenaran itu milik Allah. Jadi ini butuh waktu untuk menyelesaikannya dan apa pun nantinya putusan pengadilan tentu akan memperkaya khasanah kultur partai politik di Indonesia," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Cerita saat BPK Paparkan Kasus Sumber Waras ke Presiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Sumber Waras Sudah Jelas
Redaktur : Tim Redaksi