jpnn.com, JAKARTA - Aksi Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang alumnus Universitas Riau atau Unri, mendapat kritik dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Bukan masalah penangkapannya, tapi soal membawa senjata laras panjang ke dalam lingkungan kampus.
Kritik diluapkan mantan aktivis reformasi itu melalui akun twitternya. "Pak @jokowi, Ini jangan dibiarkan, kalau senjata laras panjang sudah masuk kampus, kita telah kembali ke zaman batu! Mungkin bapak tidak pernah menjadi aktivis. Maka bapak biarkan kejadian ini. Ini perang dengan mahasiswa," tulisnya di akun @Fahrihamzah.
BACA JUGA: Teroris Tertangkap di Unri, Ini Pernyataan Menag Â
Saat dikonfirmasi Riau Pos, Sabtu (2/6) malam, Fahri membenarkan kritiknya tersebut. Dia menilai dengan membiarkan aparat keamanan membawa senjata laras panjang ke dalam kampus, maka negara sedang merusak mimbar akademik.
Dia menegaskan, bahwa kampus, parlemen, rumah sakit adalah di antara tempat yang harus bersih dari senjata. Apalagi senjata laras panjang. Siapa pun termasuk mahasiswa dan dosen dilarang membawa senjata mematikan.
BACA JUGA: Bom Rakitan di Unri akan Diledakkan di DPR RI dan DPRD Riau
Karena itu kampus tempat orang bicara tanpa ancaman kekeraaan fisik. "Apakah ada teroris bersenjata dalam kampus? Kenapa tidak kirim intel? Kenapa tidak ditangkap di luar kampus? Apakah mereka bikin markas teroris di kantor menwa? Kenapa senang menampakkan pasukan bersenjata dan laras panjang masuk kampus? Ini Polri atau kompeni?" kritik politikus PKS itu.
Sementara Rektor Unri Aras Mulyadi yang dikonfirmasi Riau Pos mengatakan, jika aktivitas terorisme memang benar terjadi di kampusnya, maka jelas tidak ada toleransi. Pihak kampus masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang.
BACA JUGA: Penjelasan Rektor Unri soal Teroris dan Bom di Kampusnya
Menurut dia, selama ini tidak ada hal-hal yang mencurigakan dari aktivitas mahasiswa maupun dosen, apalagi mengarah ke terorisme. "Saya masih berharap tidak ada akademika yang terlibat dalam terorisme," ujarnya. (Riau Pos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Masuk Kampus, Fahri: Ini Polri atau Kompeni?
Redaktur & Reporter : Adek