jpnn.com, JAKARTA - Tertangkapnya tiga terduga teroris di kampus Universitas Riau (Unri), serta dua buah bom pipa besi dan bahan peledak triacetone triperoxide (TATP) menjadi perhatian Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin.
Menurutnya, peristiwa tersebut telah mencoreng eksistensi kampus yang mengemban tridarma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
BACA JUGA: Bom Rakitan di Unri akan Diledakkan di DPR RI dan DPRD Riau
Selaku pembina Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Menteri Lukman minta para rektor dan ketua untuk memastikan kampusnya tidak menjadi ruang persemaian radikalisme dan terorisme.
"Saya minta setiap rektor dan ketua PTKI benar-benar turun ke bawah untuk menjaga dan memastikan bahwa setiap sudut wilayah civitas akademika terbebas dan bersih dari anasir terorisme," tegasnya di Jakarta, Minggu (3/5).
BACA JUGA: Penjelasan Rektor Unri soal Teroris dan Bom di Kampusnya
Dia mengatakan, kebebasan akademik kampus harus terjaga. Tapi di sisi lain kampus juga tidak boleh dikotori oleh tindakan terorisme.
"Kebebasan kampus sama sekali bukan bermakna bebas lakukan upaya terorisme," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Densus 88 Kepung Gelanggang Mahasiswa, Hasilnya Mengejutkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri: Teroris di Pekanbaru Sasar Kantor DPD dan DPRD
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad