Fahri Hamzah Minta Anggota OKI Belajar Demokrasi ke Indonesia

Selasa, 26 Januari 2016 – 12:24 WIB
Ketua Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam sidang ke-11 Parlemen negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) atau Organization of the Islamic Countries (OIC), Fahri Hamzah. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - BAGHDAD – Ketua Delegasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dalam sidang ke-11 Parlemen negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) atau Organization of the Islamic Countries (OIC), Fahri Hamzah mengingatkan pemimpin negara OKI dalam jajaran eksekutif agar jangan hanya jadi penonton atas kejadian yang menimpa ummat Islam saat ini.

Hal tersebut dikatakan Fahri Hamzah saat menyampaikan pidato dihadapan 31 negara peserta konfrensi OKI, yang bernaung dalam Parliamentary Union of The Islamic Countries (PUIC), di Kota Baghdad, Iraq, kemarin.

BACA JUGA: Ini Fakta Mencengangkan dari Kebekuan Asia Timur

“OIC mestinya memperlihatkan sikap tidak senangnya ketika banyak pihak memelesetkan sebutan negara-negara OIC menjadi 'Oh I See'. Itu dipelesetkan banyak pihak karena sikap pasif dan masa bodoh pimpinan eksekutif negara-negara OIC,” ujar Fahri Hamzah.

Selama ini, menurut Wakil Ketua DPR RI ini, sikap negara Islam nampak pasif dan tidak independent. Oleh sebab itu, Fahri mengajak anggota parlemen dari negara-negara Islam untuk mendesak agar pemimpin pemerintahan negara OKI bersikap lebih berani dalam menentukan masa depan dari negara Islam.

BACA JUGA: Brrr, Asia Timur Membeku

Dalam pidatonya, politikus PKS ini juga mendorong negara-negara Islam yang sedang dalam transisi menuju demokrasi agar mengambil jalan seperti yang dilakukan oleh Indonesia, yaitu membangun negara sipil yang demokratis yang menjadi harapan seluruh lapisan masyarakat.

“Indonesia siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan konfrensi parlemen OKI ke 13 tahun 2018 sehingga para pemimpin negara Islam dapat melihat dan mengadopsi kemajuan demokrasi Indonesia lebih dekat,” pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Rusia Kebakaran Jenggot Dituding Bangun Markas Militer Baru di Dekat Turki

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelajah Antartika Itu Meninggal Mendekati Garis Akhir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler