Fahri Hamzah: Pesan Terakhir Mbah Moen Ini Paling Berkesan Bagi Saya

Selasa, 06 Agustus 2019 – 13:41 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Foto: Bagian Pemberitaan DPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas wafatnya ulama karismatik pemilik Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, KH Maimoen Zubair. Mbah Moen wafat di Makkah, Selasa (6/8/2019) pada umur 90 tahun.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Bangsa ini kehilangan seorang ulama karismatik nasional, KH Maimoen Zubair. Semoga Allah SWT menerima segala amal dan jasa beliau bagi umat, bangsa dan negara. Semoga kita dapat meneruskan cita-cita mulianya. Amin YRA. Selamat jalan Mbah Moen, kami semua pasti menyusul mu," ucap Fahri lewat pesan singkatnya yang diterima wartawan, Selasa (6/8/2019).

BACA JUGA: Keluarga Sepakat Makamkan Mbah Moen di Kota Suci

Lantas, inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu pun mengisahkan pertemuannya dengan Mbah Moen, saat berkunjung ke Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang, beberapa waktu silam. Bahkan, dalam pertemuan itu, dirinya mendapat banyak nasihat tentang keumatan dan kebangsaan yang tidak boleh dipisahkan,

“‘Jaga Agama Jaga Negara’ adalah pesan terakhir Mbah Moen yang paling berkesan pada saya,” kata legislator asal NTB ini.

BACA JUGA: Mbah Moen Pengin Meninggal di Makkah pada Hari Selasa, Masyaallah

BACA JUGA: Mbah Moen Pengin Meninggal di Makkah pada Hari Selasa, Masyaallah

"Saya sudah sering mendengar nasihat Mbah Moen. Dan itu saya lakukan sejak menjadi anggota MPR Transisi dari PPP pasca-reformasi, terakhir saya bertemu di pernikahan anaknya Ibu Khofifah di Surabaya, sementara di Makkah ini baru mau merencanakan silaturahmi tetapi Allah memanggilnya," kata Fahri Hamzah dari Makkah.

BACA JUGA: Kenangan Presiden Jokowi Masuk Kamar Mbah Moen dan Salat Magrib Bersama

Kiai Haji Maimun Zubair (lahir di Rembang, Jawa Tengah, 28 Oktober 1928 – meninggal di Makkah, 06 Agustus 2019 pada umur 90 tahun) adalah seorang ulama dan politikus Indonesia.

Mbah Moen begitu ia akrab disapa, merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga ia wafat.

Almarhum pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya.

Tetapi rupanya tenaga dan pikiran ia masih dibutuhkan oleh negara sehingga ia diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah selama tiga periode.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Meninggal Mbah Moen Sangat Asyik dan Bikin Iri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler