jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR periode 2009-2014 Fahri Hamzah angkat bicara atas pemanggilan pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) terhadap pengurus BEM dari kampus beralmamater kuning itu, Minggu (27/6).
Waketum Partai Gelora itu pun berbicara tentang pengalamannya semasa mahasiswa pada era pemerintahan Orde Baru (Orba).
BACA JUGA: Demokrat Bela Bem UI soal Kritik kepada Jokowi
Kala itu, Fahri Hamzah yang tergabung di organisasi wartawan kampus menuliskan kritik terhadap pembangunan gedung rektorat UI.
"Kami dipanggil dan koran kami dibredel di era Orba. Tahun 1998 Orba tumbang," kata Fahri di Twitter akun @Fahrihamzah, Minggu (27/6).
BACA JUGA: Ariel Tatum Pernah Diajak Tidur Bareng Om-om, Ditawar dengan Harga Fantastis
Menurut Fahri, mental Orba rupanya berpindah ke Rektorat UI menyikapi pendapat mahasiswa.
Pengurus BEM UI yang berekspresi dengan mengunggah foto Jokowi: The King of Lip Service di Twitter dipanggil pihak rektorat dari kampus yang terletak di Depok, Jawa Barat, itu.
Pihak rektorat di dalam pemanggilannya meminta unggahan tentang The King of Lip Service dihapus dari Twitter akun BEM UI.
"Rupanya mental Orba pindah ke Rektorat UI mengancam mahasiswa. Malu ah," tutur Fahri.
Aktivis '98 itu pun mengingatkan bahwa kampus harus menjadi sumber kebebasan. Sebab, masa depan bangsa ialah kebebasan.
Menurut Fahri, meski pandemi membelenggu fisik, tetapi jiwa dan pikiran harus merdeka.
"Kampus adalah persemaian generasi kepemimpinan yang harus terlepas dari pengangkangan," tutur dia. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan