jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah tak mau berspekulasi mengenai apa yang terjadi kepada aktivis Ratna Sarumpaet. Yang jelas, peristiwanya sudah terjadi sehingga membuat Ratna mengalami luka dan trauma.
“Kejadiannya 21 September yang lalu, dia sembunyi karena hancur wajahnya itu. Dia malu dan sebetulnya dia tidak mau bawa ini (ke publik). Tapi, ini biadab,” kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10).
BACA JUGA: Setelah Dipukuli Ratna Dilempar ke Pinggir Jalan
Politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan bahwa ini adalah ancaman kebebasan demokrasi di Indonesia. Ratna merupakan aktivis perempuan yang sangat vokal.
“Kami mau perempuan-perempuan lain itu vokalnya seperti Bu Ratna, tapi dianiaya seperti begitu. Menurut saya ini biadab dan harus dikejar,” ungka Fahri.
BACA JUGA: Ratna Sarumpaet Tak Ada di RS Hingga Bandara Bandung
Dia menegaskan, Polri harus bekerja cepat. Jangan sampai ada istilah lamban. Kalau bisa, kata Fahri, pelakunya dalam satu dua hari ini ditangkap dan diadili.
“Kalau tidak, teror semacam ini akan terus berlangsung kepada orang-orang yang sudah bicara,” katanya.
BACA JUGA: Kubu Jokowi Minta Ratna Sarumpaet Melapor ke Polisi
Fahri mengaku mendengar Ratna memang tidak mau melapor, tapi sekarang fotonya sudah bocor. Fahri sudah mengonfirmasi kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon soal kebenaran foto tersebut.
“Saya tanya Pak Fadli, dan Pak Fadli bilang memang itu benar. Mengerikan sekali ya kejadian ini menurut saya, ini ancaman bagi kita,” katanya.
Fahri pun merasa juga mengatakan, kejadian ini termasuk ancaman juga kepada dirinya yang selama ini dikenal vokal dan kritis.
“Terlepas siapa yang saya kritik tapi yang bicara seperti begini kan tidak boleh dilawan dengan kekerasan dong. Harus dilindungi,” pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Terpukul Mendengar Kabar Ratna Sarumpaet Dipukul
Redaktur & Reporter : Boy