Fahri Yakin Banget Akan Ada Banyak Kejutan sampai Capres Didaftarkan

Kamis, 28 September 2023 – 16:16 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah meyakini akan ada banyak kejutan politik sampai masa pendaftaran pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19-25 Oktober 2025.

Menurut Fahri, kondisi saat ini masih sangat dinamis sehingga peta politik masih sangat mungkin berubah.

BACA JUGA: Tok... Masa Pendaftaran Capres-Cawapres Jadi 19-25 Oktober, Oke?

Politikus yang dikenal vokal itu menyebut kejutan-kejutan tersebut bisa mengubah peta politik tentang tiga kubu bakal capres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Fahri menyebut tiga kubu itu dengan istilah tripolar.

“Adanya tripolar akan menciptakan kelompok-kelompok yang lebih rasional,” kata Fahri seperti diberitakan Antara, Kamis (28/9).

BACA JUGA: Fahri Hamzah Punya Analisis soal Prabowo Didukung Jokowi, Mustahil Dibendung Lagi

Mantan wakil ketua DPR itu mengatakan kondisi tersebut berbeda dengan Pilpres 2014 maupun 2019 yang hanya melibatkan dua kubu, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.

Pilpres yang hanya diikuti dua kandidat itu menyebabkan persaingan keras. “Terlalu berhadap-hadapan antara ekstrem kanan dan ekstrem kiri,” ulasan Fahri.

BACA JUGA: Ketika Ganjar Pesan Madu, Fahri Hamzah dan Fadli Zon pun Ikutan

Adapun kini partai-partai yang ada sudah mengerucut pada tiga poros koalisi. PDIP bersama PPP, Hanura, dan Perindo berkoalisi untuk mengusung Ganjar Pranowo.

Adapun Prabowo didukung oleh koalisi gemuk yang beranggotakan Gerindra, Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Di luar dua poros koalisi itu masih ada NasDem, PKB, dan PKS yang mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Namun, Fahri meyakini bisa saja peta koalisi itu berubah. “Situasinya masih dinamis, masih akan ada kejutan-kejutan baru," ucapnya.

Mantan politikus PKS itu pun mengharapkan masyarakat bisa belajar dalam mengelola situasi politik saat ini untuk menghindari konflik seperti pilpres sebelumnya.

Menurut Fahri, sikap irasional bisa membuat masyarakat kurang berpikir soal-soal yang ideal bagi bangsa ke depan, karena yang diutamakan justru sentimen.

"Apa pun hasilnya nanti, masyarakat kita harus lebih moderat dan lebih proporsional, sehingga pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang berlangsung pada hari yang sama ini akan berjalan dengan sangat baik dan tidak ada potensi yang membahayakan kita," ujarnya.(Antara/jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saran Fahri Hamzah untuk Anies Baswedan: Jangan Sok Merasa Sudah Jadi Capres


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler