jpnn.com, MEDAN - Pelatih PSPS Riau Faisal Raja memuji pemainnya setelah sukses manahan imbang PSMS dengan skor 0-0 pada laga pekan ke-12 Liga 2 2019 di Stadion Teladan, Sabtu (24/8).
Hasil ini memang tak menaikkan posisi PSPS dari dasar klasemen yang mengemas 7 poin, namun ini menjadi catatan apik lainnya PSPS di Medan. Namun, setidaknya, mereka pulang ke Pekanbaru dengan kepala tegak.
BACA JUGA: Ditahan Imbang PSPS, Kapten PSMS Minta Maaf Lantaran Gagal Eksekusi Penalti
BACA JUGA: Prada DP Pemutilasi Pacar Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup
Tiga musim terakhir, PSPS tak pernah bisa dikalahkan PSMS di Stadion Teladan. Pada musim 2017, PSPS menang 3-1 di Stadion Teladan unggul skor 3-2 juga di Stadion Teladan pada musim 2016.
BACA JUGA: PSMS Medan Harus Rela Berbagi Poin dengan PSPS Riau
“Memang sesuai target kami awal. Meraih poin, kami tak dapat tiga poin, yang jelas kami dapat poin di sini. Alhamdulillah Allah menjawab semua itu,” ujar Faisal usai laga.
“Dari babak pertama hingga babak kedua anak-anak mendengar intruksi pelatih dan menjalankan di lapangan, tanggung jawab. Alhamdulillah dapat hasil yang maksimal meskipun seri,” lanjutnya.
BACA JUGA: Pelatih PSPS Optimistis Bisa Ulang Memori Musim 2012 di Teladan
PSPS, kata Faisal sudah mengerti pemainan PSMS mulai dari dari mana serangan hingga bisa mengantisipasi permainan tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut.
Pun, dia tak lupa memuji kipernya, Ismail Hanapi yang sukses membuat gawangnya bersih dari kemasukan bola lawan. Termasuk memuntahkan tendangan penalti sang kapten PSMS, Legimin Raharjo pada menit ke-47. “Kiper saya luar biasa,” tegasnya.
Soal kepemimpinan wasit pada laga ini, Faisal juga memberikan apresiasi. “Saya bilang wasit sesuai law of the game, wasit hari ini profesional,” ucapnya.
Bahkan soal penalti yang diberikan ke PSMS, Faisal sepakat dengan wasit. Karena pada saat itu Natanel Siringoringo dilanggar pemainnya, Tri Oka di kotak 16 pas. “Penalti memang betul itu. Kalau enggak penalti salah wasit,” tegasnya.
Dari semuanya, Faisal menegaskan keberhasilan timnya meraih poin di Medan karena para pemainnya bermain dengan hati.
Instruksi ke pemain agar bertanggung jawab saja, main dengan hati. Kuncinya main dengan hati, in sya Allah kalau main dengan hati hasilnya maksimal. Itu saja, kalau main dengan hati itu dapat bekerja keras dan tanggung jawab,” bebernya.
BACA JUGA: Daftar 19 Pesepakbola Muda yang Dikirim Vamos Indonesia Berguru ke Spanyol
Disinggung soal PSMS yang dinilai anggap remeh dengan timnya sehingga jadi bumerang, Faisal tak membantahnya. “Ya sedikit takabur, karena kita peringkat 12, pasti mereka anggap remeh tpi anak-anak bisa mejawab,” tegasnya.
Sementara itu, kiper Ismail Hanapi bersyukur atas hasil ini. “Alhamdulillah kami dapat poin, ini akan menjadi motivasi untuk laga berikutnya,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih PSMS Medan Umbar Sesumbar Besar Kontra PSPS Pekanbaru
Redaktur & Reporter : Budi