jpnn.com, BALIKPAPAN - Hingga saat ini nama Fakhri Husaini tidak masuk dalam jajaran pelatih Timnas Indonesia. PSSI sudah memilih Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia level senior.
Di level Timnas U-22, PSSI mempercayai Indra Sjafri, sedangkan Bima Sakti diberi kepercayaan menangani Timnas U-16. Sementara untuk pos pelatih Timnas U-19, PSSI belum memutuskan.
BACA JUGA: Satgas Antimafia Bola Segera Garap Wasit Hingga PSSI
Yang menarik tentu saja tiadanya nama Fakhri Husaini. Otak di balik juaranya Timnas U-16 di Piala AFF ini justru tak masuk susunan pelatih Timnas.
Fakhri mengaku, tak masalah namanya dicoret dari kursi kepelatihan di Timnas Indonesia. Ia menilai, soal pelatih mutlak merupakan keputusan federasi. Namun secara tersirat, Fakhri mengaku, memang beberapa kali terjadi perbedaan pendapat yang tajam antara dia dengan PSSI.
BACA JUGA: Penyelidikan Pengaturan Skor: Bareskrim Periksa Januar
“Ada beberapa perbedaan pendapat yang tajam memang antara kami, tapi itu normal,” kata Fakhri seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Lebih lanjut Fakhri berharap, pelatih-pelatih yang sudah ditunjuk PSSI mampu memberikan prestasi bagi Timnas.
BACA JUGA: La Nyalla Sebut Joko Driyono Sangat Tahu soal Vigit Waluyo
Soal kemungkinan melatih Timnas U-19 yang masih lowong, Fakhri membuka peluang. Namun, lebih lanjut prosesnya tak bisa dia sendiri yang memutuskan lantaran hingga kini dia masih tercatat sebagai karyawan salah satu BUMN. “PSSI tentu harus bersurat kepada perusahaan, kalau diizinkan baru bisa,” tegas Fakhri.
Meski membuka peluang mengarsiteki Timnas U-19, Fakhri menegaskan, tak ingin perannya dicampuri. Khususnya dalam teknis pelatihan.
“Sikap saya konsisten. Saya tidak ingin diatur-atur, apalagi soal teknis. Tapi, kalau ditunjuk saya akan menerima sebagai warga negara yang baik,” pungkasnya. (*/hul/is/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Turun Tangan Usut Kasus Mantan Exco PSSI
Redaktur & Reporter : Soetomo