jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengamankan lima bocah laki-laki yang hendak mengikuti reuni 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (2/12).
Kelima bocah yang masih di bawah umur itu diamankan saat melintas di Jalan Raya Cakung-Cilincing.
BACA JUGA: Info dari Kombes Zulpan Soal Nasib Puluhan Massa Reuni 212 Asal Cianjur yang Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan kelima bocah itu hendak menuju kawasan Patung Kuda untuk mengikuti reuni 212 dengan nebeng sebuah truk.
Namun, polisi yang sedang patroli di Jalan Raya Cakung-Cilincing kemudian menghentikan truk tersebut.
BACA JUGA: 5 Bocah Hendak Ikut Aksi Reuni 212, Kombes Erwin Merespons, Simak
"Polisi dibantu TNI dan Satpol PP Pemerintah Jakarta Timur kemudian menghentikan truk yang mereka tumpangi, dan ternyata mereka masih berusia 14-15 tahun," kata Erwin saat dikonfirmasi.
Tidak ada senjata tajam atau barang berbahaya yang dibawa kelima bocah itu. Selanjutnya, kelimanya dibawa ke Mapolsek Cakung.
BACA JUGA: 5 Bocah Hendak Ikut Reuni 212, Menumpak di Truk, Langsung Dicegat Polisi
Berikut tiga fakta dari lima bocah tersebut:
1. Modus Mengelabui Polisi
Erwin mengatakan kelima bocah itu mencoba mengelabui polisi dengan modus mengenakan pakaian biasa.
"Mereka sudah mengetahui bahwa menggunakan atribut-atribut akan mudah diidentifikasi oleh petugas sehingga mereka menggunakan pakaian biasa," ujar Erwin.
2. Tergabung Dalam Grup WhatsApp
Erwin menambahkan kelima bocah itu tergabung dalam sebuah grup di aplikasi WhatsApp bernama Majelis All Star Bekasi.
Grup tersebut diduga berfungsi untuk pengerahan massa Reuni 212.
"Mereka memang ikut dalam satu grup WhatsApp yang bernama Majelis All Star Bekasi, dari situ ajakan-ajakan yang memotivasi mereka untuk berangkat menuju Patung Kuda," ujar Erwin.
3. Pembinaan
Kelima bocah itu kemudian dibawa ke Mapolsek Cakung guna diberikan pembinaan oleh polisi.
Para orang tua dari lima bocah itu juga dipanggil ke polsek. Usai diberi pembinaan, kelima bocah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Diberi pengertian karena memang anak-anak tidak diperbolehkan melakukan kegiatan atau aksi-aksi di wilayah sekitar Patung Kuda," ujar Erwin. (cr1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Adek
Reporter : Dean Pahrevi