Fakta Corona di Sumbar: Ternyata Ini Kelompok yang Paling Rentan

Sabtu, 02 Mei 2020 – 19:51 WIB
Seorang pegawai toko di Bogor menggunakan alat pelindung wajah untuk menghindari virus corona. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PADANG - Pasien positif corona di Sumatera Barat didominasi oleh mereka yang berusia muda, yaitu rentang usia 20 sampai 29 tahun.

Fakta di atas diungkap oleh ahli epidemiologi dari Universitas Andalas (Unand) Padang Defriman Djafri.

BACA JUGA: PSBB Sumbar: Warga Masih Madar, Sehari 2.455 Kali Pembubaran Massa

"Berdasarkan rentang usia penderita terbanyak ada pada usia 20-29 tahun sebanyak 41,89 persen, diikuti usia 30-39 tahun sebanyak 14,86 persen," kata Defriman di Padang, melalui jumpa pers daring difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Sumbar, Sabtu (2/5).

Hal tersebut merupakan fenomena mengkhawatirkan, karena mereka yang banyak terinfeksi dominan usia muda, mulai dari remaja hingga dewasa.

BACA JUGA: Update Corona 1 Mei 2020 Sumbar, Kasus di Padang Panjang Sungguh Miris

Menurut Defriman, salah satu faktor tingginya kasus pada mereka yang berusia muda, karena mobilitas yang tinggi sehingga peluang tertulari menjadi lebih mudah.

Sementara pada rentang usia 40-49 tahun dan 50-59 tahun, katanya, hanya 12,16 persen dan 60-69 tahun 10,14 persen.

BACA JUGA: Situasi Terkini Corona di Kawasan Penambangan PT Freeport, Banyak yang Kena

Berikutnya untuk rentang usia 0-10 tahun dan 10-19 tahun 2,03 persen.

Pada sisi lain ia memaparkan, penularan COVID-19 tidak memandang jenis kelamin karena jumlah laki-laki yang terinfeksi 45,95 persen dan perempuan 54,05 persen.

Kemudian dari sisi pekerjaan tenaga kesehatan menjadi yang paling banyak terinfeksi di Sumbar, yaitu sebanyak 20,27 persen.

Namun, kata dia, hal ini perlu diteliti lagi karena tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien dengan APD lengkap masih aman.

Artinya hal ini lebih banyak disebabkan ketidakjujuran pasien terkait riwayat kontak, atau yang pernah melakukan perjalan dari daerah terjangkiti.

Kemudian, katanya, ibu rumah tangga menjadi kelompok terinfeksi terbanyak kedua di Sumbar sebanyak 16,22 persen, PNS/TNI/Polri 13,51 persen dan pedagang serta pegawai toko 12,84 persen.

Hingga 2 Mei 2020, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan terdapat penambahan sepuluh kasus baru sehingga total positif menjadi 182 orang.

Lonjakan tertinggi terjadi di Dharmasraya sebanyak tujuh orang yang sebelumnya terpapar saat mengikuti kegiatan di Gowa, Sulawesi Selatan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler