Fakta-Fakta Kecelakaan Mercy di Kenjeran Surabaya, Pengemudi Mabuk, 1 Korban Tewas

Selasa, 24 Desember 2024 – 10:11 WIB
Kondisi mobil Mercy seusai tabrak tiga mobil dan empat motor di Jalan Kenjeran Surabaya. Foto: source JPNN

jpnn.com - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga mobil dan empat motor di Jalan Kenjeran Surabaya, Senin (23/12), berawal dari tabrak lari.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Aspul Bakti menjelaskan bahwa kecelakaan itu berawal saat pengemudi mobil Mercy warna hitam tabrak lari di kawasan Pakuwon City.

BACA JUGA: Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Sukabumi yang Menewaskan Ibu Hamil

Bukannya berhenti, pengemudi Mercy bernama Septian Uki Wijaya justru tancap gas ke arah Jalan Kenjeran dan menabrak sejumlah kendaraan.

Kendaraan yang ditabrak antara lain, mobil Avanza warna putih, Grand Livina Silver, Honda Brio kuning dan empat sepeda motor. Kecelakaan itu membuat Avanza masuk sungai, sedangkan Grand Livina hampir tercebur.

BACA JUGA: Kecelakaan Bus di Tol Pandaan-Malang Tewaskan 4 Orang, Salah Satunya Sopir

"Akibat kecelakaan ini, salah satu kendaraan sampai terjun ke dalam sungai,” kata Aspul di lokasi.

Dalam kecelakaan ini satu korban tewas. Korban tersebut meninggal di Pakuwon City.

BACA JUGA: Mayjen Yusri Nuryanto Ungkap Jumlah Anggota TNI Terlibat Narkoba Selama 2022-2024

"Kalau meninggal, itu tadi korbannya satu ya," ungkapnya.

Sementara itu, pengemudi Mercy langsung diamankan ke Polrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan.

Pengemudi Mercy Sedang Mabuk

Pengemudi mobil Mercy bernomor polisi L 1725 FH yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Jalan Kenjeran Surabaya, Senin (23/12) dipastikan terpengaruh minuman beralkohol (mihol) alias mabuk.

Pengemudi bernama Septian Uki Wijaya merupakan warga Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Kepastian soal pengaruh mihol itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman.

Arif mengatakan berdasarkan pemeriksaan terdapat 0,77 miligram kadar alkohol di dalam darah pelaku.

"Ada 0,77 miligram alkohol dalam satu liter napasnya dia, bisa juga dikonversi menjadi 0,16 gram dalam 100 mililiter," ujar Arif saat dikonfirmasi.

Dengan kandungan alkohol itu, fungsi motorik seseorang hilang kendali, hilang perilaku yang agresif, hilang kemampuan mengkoordinasikan indera-indera.

Saat ini, Septian telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, berdasarkan video amatir yang diterima, Septian mengakui kalau dirinya mabuk. Hal itu lantaran telah menenggak dua botol minuman keras.

"Mabuk, Pak saya, Pak, dua botol minum,” kata Septian.

Dia juga mengaku sadar telah menabrak sejumlah pengendara mobil lainnya dan bersedia bertanggung jawab.

"Tahu pak, maaf pak, saya salah pak. Saya mau tanggung jawab pak, saya tanggung jawab, apa pun saya mau tanggung jawab,” tuturnya.(mcr23/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler