Fakta-fakta Orang Tua di Bogor Bawa Jenazah Anaknya Pakai Motor, Mengharukan

Selasa, 24 November 2020 – 09:34 WIB
Tangkapan layar warga bawa jenazah menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Raya Citeureup, Bogor. Foto: diambil dari Radar Bogor

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Video seorang ayah membawa jenazah anaknya di atas motor di Jalan Griya Persada, Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Bogor, menjadi perbincangan masyarakat.

Di balik video viral itu menyimpan kisah pilu.

BACA JUGA: Tak Ada Ambulans, Jenazah Dibawa Pakai Motor

Jenazah dibawa dengan motor itu bermula dari sang ibu yang tak percaya anaknya sudah meninggal.

Sang suami pun akhirnya membawa anaknya yang sudah meninggal ke Rumah Sakit (RS) untuk kembali memastikan kematian sang buah hati tercinta.

BACA JUGA: Terungkap Fakta Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Tulungagung, Keji

Berikut fakta-faktanya:

1. Tetangga dari keluarga korban mencoba meminta ambulans. Namun, dari pihak RS menyatakan tidak ada ambulans untuk orang meninggal, hanya ada ambulans untuk orang sakit.

Sang ayah almarhum itu sempat menyewa angkot, namun karena ayah almarhum lama mengurus surat kematiannya, akhirnya angkot pergi.

“Akhirnya almarhum dibawa menggunakan motor yang dikendarai oleh Poniman dan yang menggendong almarhum adalah tetangganya yang lain bernama Haryanto,” kata Lurah Karangasem Barat, Wahyudi dilansir radarbogor.id, Senin (23/11).

2. Jenazah dibawa dengan motor itu bermula dari sang ibu yang tak percaya anaknya sudah meninggal.

Sang suami pun akhirnya membawa anaknya yang sudah meninggal ke Rumah Sakit (RS) untuk kembali memastikan kematian sang buah hati tercinta.

“Awalnya, almarhum anak tersebut sakit mengalami demam selama dua hari. Pada hari Jumat berobat ke Klinik Insani dan hari Minggu anak sudah lemas. Minggu pagi sekitar pukul 07:00 Wib dibawa lagi ke Klinik Insani dan dokter menyatakan anak tersebut sudah meninggal dunia,” katanya.

3. Sang ibu belum percaya jika anak tercintanya sudah meninggal dunia, lalu membawanya ke Rumah Sakit Permata Pertiwi.

"Ibunya baru percaya kalau anaknya sudah meninggal setelah dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

4. Wahyudi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (22/11).

“Itu warga RT 6 RW 2. Jenazah itu dibawa dari rumah sakit dengan motor karena saat itu mobil ambulans rumah sakitnya sedang tidak tersedia,” ungkap.

5. Jarak rumah sakit dengan rumah duka berdekatan, sehingga pihak keluarga memutuskan untuk membawa jenazah dengan motor.

"Bada zuhur almarhum dikebumikan di sebelah rumahnya di Kampung Kaum RT 06/02, Kelurahan Karangasem Barat, Kecamatab Citeureup," katanya. (radarbogor)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler