jpnn.com, JAKARTA - Batuan andesit disebut-sebut sebagai salah satu harta karun yang berada di tanah Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Namun, penambangan andesit di Desa Wadas untuk kepentingan proyek strategi nasional Bendungan Bener malah telah menuai polemik.
BACA JUGA: Polwan Cantik Briptu Christy Ditangkap Terkait Video Asusila? Begini Penjelasan Kombes Zulpan
Lantas, apa itu batuan andesit? Apa istimewanya batu tersebut?
Berdasarkan informasi dari laman geology.com, kata andesit berasal dari nama Pengunungan Andes di Amerika Selatan.
BACA JUGA: Soal Kasus Briptu Christy, Propam Jangan Sampai Dimanfaatkan Polisi Lain untuk Kepentingan Pribadi
Andesit merupakan bagian dari keluarga batuan beku ekstrusif yang biasanya berwarna abu-abu terang hingga gelap.
Batuan andesit biasanya ditemukan di gunung berapi tepatnya di atas batas lempeng konvergen.
BACA JUGA: Anda Kenal Pria Ini? Dia Sedang Diburu Polisi, Aksinya Sungguh Memalukan
Batu itu kerap ditemukan di aliran lava yang dihasilkan gunung berapi di atas zona subduksi.
Lava yang terkena suhu permukaan kemudian bakal cepat mengeras dan membentuk batuan beku, termasuk andesit.
Mengutip dari laman www.kemdikbud.go.id, andesit adalah batuan beku yang berbutir kasar hingga sedang.
Manfaat batuan andesit, yakni biasa digunakan untuk bahan bangunan dan fondasi pembangunan jalan.
Batu penyusun Candi Borobudur pun menggunakan batuan andesit.
Sebelumnya, warga Wadas melakukan penolakan terhadap penambangan batu andesit untuk proyek stategis nasional (PSN) Bendungan Bener sejak 2016.
BACA JUGA: Gerombolan Bermotor Mengamuk, Pagar Masjid di Surabaya Didobrak Sambil Teriak-Teriak
Pada Selasa (8/2) kemarin, ratusan aparat kepolisian dengan senjata lengkap melakukan pengawalan terhadap pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. (cr1/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi