jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap fakta mencengangkan perihal penggerebekan Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara atas penyalahgunaan narkoba.
Adapun penggerebekan kampung tersebut melibatkan 700 personel pada Rabu (9/3) subuh tadi.
BACA JUGA: Ada yang Kenal 3 Pria Ini? Siap-Siap Saja, Polisi Sudah Tahu
Ada 26 pelaku yang ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Para pelaku yang ditangkap itu terdiri dari bandar hingga pengguna narkoba.
BACA JUGA: Apa Kabar Kasus Denny Siregar di Polda Metro? Kombes Zulpan Jawab Begini
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan para pelaku melengkapi diri dengan kamera CCTV guna memantau pergerakan petugas bila di suatu waktu dirazia.
"Mereka melengkapi diri dengan CCTV untuk memantau apabila ada petugas yang datang," kata Zulpan di lokasi.
BACA JUGA: Luhut Sampaikan Kabar Baik Pertemuan dengan Pangeran MBS & Eks PM Inggris
Dia mengatakan kamera CCTV dan petasan digunakan sebagai tanda kepada para bandar lain perihal kedatangan polisi.
"Mereka nyalakan petasan apabila ada gangguan dari petugas, mereka akan tiarap," kata Zulpan.
Perwira menengah Polri itu mengatakan petasan tersebut digunakan untuk menyerang petugas yang melakukan penangkapan.
"Mereka menyerang tentunya untuk menghindar dari penangkapan," kata Zulpan.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengatakan saat penangkapan beberapa pelaku melompat dari lantai tiga.
"Itu cara-cara mereka menghindari daripada tindakan kepolisian dalam rangka pemberantasan tindak pidana narkotika ini," kata Zulpan. (cr3/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama