jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap fakta terbaru dari kasus pemotor ABG tertabrak mobil saat kesasar di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Polisi menyebut ABG berinisial KS (16) yang melintas di ruas Tol Japek hingga tertabrak mobil, mengemudikan motornya tanpa izin orang tua.
BACA JUGA: Detik-detik KKB Menyerang Bandara Aminggaru Puncak, Praka Fermansyah Tertembak
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Seno Wibowo mengatakan biasanya KS diantar oleh ayahnya saat berangkat sekolah.
Konon, sang ayah KS dalam kondisi tidak sehat.
BACA JUGA: Otak Pembunuhan Vicky Firlana jadi Tersangka, Dia Seorang Wanita
"Pada hari itu ayahnya kondisi stamina agak lelah dan kurang istirahat," kata Iptu Seno saat dihubungi, Jumat (18/2) malam.
KS yang merasa iba melihat kondisi ayahnya tersebut, diam-diam mengeluarkan motor dan hendak berangkat ke sekolah.
BACA JUGA: Paman Paksa Keponakan Buka Celana, Perbuatan Biadabnya Disaksikan Saudari Korban
"Tahu ayahnya kecapaian, makanya si KS merasa kasihan dengan ayahnya dan jam 05.30 WIB mengeluarkan sepeda motor dan berangkat sendiri," kata Seno.
Seno mengatakan pihak orang tua KS tidak pernah mengizinkan remaja tersebut mengendarai motor.
Peristiwa KS mengemudikan motor seorang diri hingga terlibat kecelakaan pada Kamis (17/2) dipastikan tanpa izin dari orang tua.
"Ayahnya sambil tiduran call si KS. Ternyata sudah berangkat tanpa sepengetahuan ayahnya," kata Seno.
Mengendarai motor tanpa izin itu, berdasar keterangan ayah korban.
"Informasi dari ayahnya seperti itu," tegas Seno.
Peristiwa KS masuk tol itu terjadi sekitar pukul 06.30 pada Kamis (17/2).
Mulanya, pengendara motor perempuan berinisial KS (16) salah jalan dan masuk ke Tol Japek Km 0+800 arah timur.
Kepada polisi, pemotor remaja yang salah jalan itu mengaku panik.
Dia nekat mencoba putar balik keluar dari ruas tol.
Saat mencoba keluar tol, motor yang dikemudikan oleh KS tertabrak oleh mobil yang dikemudikan AS (47). (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama