jpnn.com - jpnn.com - Rencana pernikahan gaib antara Pangkalima Burung alias Panglima Dayak dengan Sri Baruno Jagat Prameswari masih menjadi pembicaraan panas di Kabupaten Katingan.
Kalteng Pos mencoba menelusuri identitas Sri Baruno.
BACA JUGA: WOW! Jokowi Diundang ke Nikahan Titisan Nyi Roro Kidul
Kabar yang menyebutkan bahwa Sri Baruno merupakan titisan Nyi Roro Kidul ternyata isapan jempol belaka.
Sri Baruno memiliki nama asli Linda Susanti. Usianya 36 tahun dan memiliki paras cantik.
BACA JUGA: GAIB! Pangkalima Burung Nikahi Keturunan Nyi Roro Kidul
Dia berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Namun, Sri Baruno memiliki kemampuan istimewa.
Dia bisa berkomunikasi dengan alam gaib. Kemampuan itulah yang membuat Sri Baruno bisa bertemu Pangkalima Dayak.
Ceritanya, Sri Baruno mendapat bisikan dan berkomunikasi secara langsung dengan Pangkalima Burung.
Setelah itu, terjadilah kesepakatan untuk melakukan pernikahan dengan adat Dayak.
Pemilihan Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah sebagai lokasi pernikahan juga memiliki alasan kuat.
Semua bermula ketika Ny Retno yang merupakan utusan Sri Baruno mencari orang Dayak asli yang bisa menikahkan dengan adat setempat.
Ny Retno tidak hanya langsung datang ke Desa Telok. Dia sudah keliling ke Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, hingga Kalimantan Tengah.
Pada saat di Palangka Raya, dia bersama sopirnya berjalan-jalan hingga akhirnya sampai di Katingan dan menuju ke wilayah hulu.
Sesampai di Desa Telok itulah dia bertanya tentang pemuka kepada warga.
Setelah itu, ditunjuklah Damang Kepala Adat Kecamatan Katingan Tengah Isay Djudae.
Setelah bertemu Isay, dia menyampaikan niat untuk pernikahan Sri Baruno.
Di sisi lain, Camat Katingan Tengah Hariawan mengaku sudah bertemu Retno di Palangka Raya, Rabu (22/2).
Kala itu, Hariawan bersama Kapolsek Katingan Tengah AKP Wahono.
Dia mendapat banyak informasi dari utusan Sri Baruno yang bernama asli Linda Susanti tersebut.
Beberapa di antaranya sama seperti informasi yang didapat Kalteng Pos.
Misalnya, identitas perempuan, hingga bisa sampai ke Desa Telok dan akan dinikahkan di desa itu.
“Ya ceritanya kurang lebih seperti itu,” katanya kepada Kalteng Pos.
Sementara itu, Wahono mengaku dihubungi Ny Retno lewat sambungan telepon.
“Katanya Sri Baruno Jagat Prameswari menyampaikan melalui Ibu Retno, bahwa dirinya keberatan jika disebutkan sebagai titisan dari Nyi Roro Kidul. Dia itu hanya orang biasa saja seperti kita ini,” jelasnya. (eri)
Redaktur : Tim Redaksi