jpnn.com - FORTALEZA - Timnas Belanda bakal menjalani laga kontra Meksiko di babak 16 besar Piala Dunia 2014 di Estadio Governador Placido, Fortaleza, Minggu (29/6) malam WIB ini. Bagi Belanda, laga itu akan menjadi jalan setapak untuk mencapai partai puncak.
Setelah mampu mengakhiri fase grup dengan status pemuncak klasemen, konsistensi Belanda bakal diuji kengototan Meksiko. Sedangkan El Tri -julukan Meksiko- jelas bukan lawan yang bisa dianggap enteng. Ingat, Brasil yang berstatus tuan rumah serta memiliki sederet pemain jempolan hanya bermain imbang tanpa gol melawan Meksiko.
BACA JUGA: Yunani Ingin Perpanjang Sejarah di Piala Dunia
Giovani Dos Santos dkk juga diuntungkan dengan pengenalan cuaca panas yang lebih baik dibanding Belanda. Faktor cuaca itulah yang membuat pelatih Belanda, Louis Van Gaal ketar-ketir. Pasalnya, laga akan digeber di bawah suhuh sekitar 30 derajat celcius.
“Kami berharap ada jeda laga untuk sekedar minum. Tapi, di sisi lain, kami akan meletakkan botol di pinggir lapangan,” terang Van Gaal di laman The National.
BACA JUGA: Miami Heat Terancam Kehilangan The Big Three
Kondisi Belanda juga tengah compang-camping. Pasalnya, Leroy Fer dihantam cedera hamstring, sementara Bruno Martins tengah bermasalah dengan kebugaran fisik.
Untungnya, Belanda bisa memainkan bomber garang Robin Van Persie. Sebelumnya, juru gedor milik Manchester United itu harus absen satu laga karena akumulasi kartu kuning.
BACA JUGA: Kapten Uruguay: Hukuman Suarez Melanggar HAM
Playmaker Wesley Sneijder pun akan menjadikan laga kontra Meksiko sebagai ajang untuk menunjukkan konsistensi. Sebab, setelah menghancurkan Spanyol dengan skor 5-1, Belanda susah payah menekuk Australia dan Chili di fase grup. “Ketika kami memulai turnamen ini, saya hanya ingin selalu memenangkannya,” ujar Sneijder di laman Voetball International.
Sneijder dkk tentu tak ingin kembali menangis di pesta sepakbola empat tahunan itu. Sebelumnya, Belanda dipaksa mengakui kehebatan Spanyol dengan skor 0-1 pada partai final Piala Dunia 2010 silam. Kegagalan itulah yang ingin ditebus Belanda di Brasil.
Peluang Belanda melaju ke perempat final sebenarnya terbuka lebar. Setidaknya jika menilik rekor head to head kedua tim. Hingga kini, Belanda sudah memetik tiga kemenangan dan sekali hasil imbang melawan Meksiko dalam empat pertandingan terakhir.
Selain itu, rekor Belanda di Piala Dunia sangat bagus. Tim Oranye, julukan Belanda sukses memetik sembilan kemenangan dalam sepuluh laga terakhir di Piala Dunia. Satu-satunya kekalahan itu terjadi pada final edisi 2010 silam.
Belanda diyakini bakal kembali tampil dengan formasi yang sangat fleksibel. Van Gaal selama ini sering menggunakan formasi 5-3-2, namun bisa berubah dengan cepat menjadi 3-4-1-2 atau 4-4-2.
“Saya pikir, Meksiko adalah tim yang lebih baik dibanding Chili. Untuk saya, Meksiko adalah tim dengan determinasi tinggi yang kami hadapi,” kata Van Gaal.
Di sisi lain, Meksiko ingin mengakhiri kutukan 16 besar yang sudah terjadi dalam lima edisi Piala Dunia. Sejak Piala Dunia 1994, langkah Meksiko memang selalu kandas di babak kedua.
Bagi Meksiko, Piala Dunia kali ini adalah kesempatan melaju ke babak perempat final untuk kali pertama sejak 1986 silam. Sayangnya, Meksiko tak akan diperkuat gelandang Jose Juan Vazquez. Namun, Carlos Salcido bisa menjadi solusi. Bek kiri Meksiko, Andres Guardado pun percaya diri ambisi itu bisa diwujudkan.
“Kami tak takut menghadapi apapun. Kami akan saling jegal melawan Belanda. Namun, kami akan membuat hidup mereka sulit,” tegas pemain berusia 27 tahun itu.(jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Miami Heat Terancam Kehilangan The Big Three
Redaktur : Tim Redaksi