Faktor Utama Industri Waralaba Bakal Tumbuh 10 Persen

Rabu, 10 Juli 2019 – 08:38 WIB
Ilustrasi kafe. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Industri waralaba diprediksi bisa tumbuh sepuluh persen, baik dari sisi transaksi maupun jumlah gerai pada tahun ini.

Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menjelaskan, pertumbuhan waralaba di Indonesia cukup stabil karena didukung beberapa hal dari sisi bisnis dan regulasi.

BACA JUGA: Tarif Listrik Berpeluang Turun

’’Skema permodalan waralaba semakin fleksibel. Apalagi, sekarang sistem perizinan waralaba juga semakin mudah, cepat, dan kondusif,’’ jelasnya, Senin (8/6).

BACA JUGA: Kontribusi Pajak UMKM Belum Signifikan

BACA JUGA: Ponsel Black Market Bakal Diblokir

Salah satu usaha waralaba di bidang makanan minuman yang cukup fenomenal adalah Co.Choc.

Belum genap dua tahun berdiri, Co.Choc bersiap mengelola 52 outlet di sejumlah kota di Indonesia.

BACA JUGA: Hambatan Utama Industri Alas Kaki

Peningkatan pesat itu terjadi karena pola bisnis franchise yang diterapkan sederhana, terjangkau, dan profit yang menarik.

’’Kenapa bisnis kami begitu cepat berkembang? Karena kami memiliki produk unik, harga kompetitif, dan kemitraan yang sederhana dengan investasi ringan,’’ ujar Michael Marvy Jonathan, salah seorang petinggi Grup Mitra Boga Ventura (MBV), pemilik brand Co.Choc, di sela-sela pameran waralaba IFRA 2019.

MBV bukanlah nama baru di bisnis makanan minuman. Sebelumnya, MBV juga telah menghadirkan brand Bakso Kemon.

Menurut Marvy, Co.Choc berasal dari Bandung dan didirikan pada 28 Maret 2018. Saat ini Co.Choc sudah memiliki 22 outlet yang beroperasi di Bandung, Cimahi, Jakarta, Bekasi, Tangerang, Medan, Padang, Makassar, Surabaya, dan Jogjakarta.

Dalam tiga bulan ke depan, ada 30 outlet Co.Choc terbaru yang akan dibuka di beberapa daerah.

Di Surabaya, Co.Choc memiliki gerai di Jalan Tenggilis Mejoyo dan Jalan Raya Darmo Permai. Dalam waktu dekat, dibuka gerai di Jalan Majapahit.

’’Co.Choc adalah brand asli Indonesia yang merupakan pelopor minuman chocolate ganache,’’ jelasnya.

Sekjen Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih menjelaskan, tahun ini perekonomian Indonesia akan melanjutkan momentum pertumbuhan.

“Tentu hal itu akan membuka peluang dan daya tarik bagi pengembangan usaha waralaba. Bukan hanya yang lokal, tapi juga waralaba asing untuk membuka gerai di sini,’’ ujarnya. (agf/c22/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Manufaktur Kalah dari Vietnam, Pengusaha Minta Kemudahan Regulasi


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler