jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau pemilu (KIPP) Kaka Suminta mengatakan, faktor X yang akan muncul belakangan bisa menganggu elektabilitas Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Faktor X tersebut bisa berupa strategi, popularitas pasangan calon, dukungan partai politik maupun faktor lain yang mungkin saja muncul tiba-tiba.
BACA JUGA: Kalau Jokowi Nyalon Lagi, Kenapa Dipersoalkan?
Seperti pada Pilkada DKI 2017 lalu. Ahok-Djarot yang elektabilitasnya tinggi, tiba-tiba runtuh hanya karena sebuah kekhilafan kecil.
"Jadi ada banyak faktor dan pasangan calon misalnya seperti Joko Widodo yang belakangan ini cukup kuat, perlu mengantisipasi segala kemungkinan. Karena bukan tidak mungkin faktor yang muncul belakangan mempunyai daya kejut yang menurunkan elektabilitas Jokowi," ujar Kaka kepada JPNN, Rabu (6/9).
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Sebut Jokowi Berpeluang Menang Lagi, Tapi
Kaka menilai strategi pemenangan juga sangat ditentukan berapa banyak pasangan calon yang mengikuti Pilpres nantinya. Jika diikuti tiga pasangan calon, maka masing-masing pihak harus bisa memastikan memperoleh dukungan dari pasangan peraih suara paling rendah, untuk memperkuat dukungan pada putaran ke dua.
"Kalau pasangan capres dan cawapres lebih dari tiga pasangan, maka pasangan yang meraih suara terendah bisa jadi malah sebagai penentu kemenangan, kepada siapa pasangan ini lebih dekat dan akan memberikan dukungannya dalam putaran ke dua," ucapnya.
BACA JUGA: Jika Usung Prabowo, PKS Tak Takut sama Jokowi
Karena banyaknya faktor penentu, Kaka mengaku belum dapat memprediksi siapa pemenang Pilpres 2019 mendatang. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Harus Siapkan Kejutan Politik untuk Kalahkan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi