jpnn.com, MEDAN - Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman disambut hangat oleh suporter PSMS Medan jelang duel kedua tim dalam laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Sabtu (1/12) malam.
Tak hanya disambut riuh tepukan penonton saat masuk ke lapangan menuju bench timnya, pria yang membawa PSMS ke dari Liga 2 ke Liga 1 ini juga dielu-elukan oleh sekelompok suporter usai laga.
BACA JUGA: Pelatih Persija Yakin PSM Tumbang di PTIK
Video saat Djanur-sapaan akrabnya, digendong diiring senandung Terima Kasih Djanur, menjadi perbincangan di berbagai akun sepak bola Tanah Air.
Persoalannya, Sabtu malam Persebaya kalah 0-4, namun Djanur malah harus sumringah dengan sambutan hangat publik Medan.
BACA JUGA: Perseru Panaskan Persaingan Jauhi Zona Merah
Suporter PSMS menggendong Djanur di pinggir lapangan wilayah tribun Selatan. Foto : Screenshot
BACA JUGA: Kalah di Kandang Barito Putera, Borneo FC Gagal Konsisten
Menanggapi hal tersebut, pelatih PSMS Medan, Peter Butler mengaku tak begitu mengkhawatirkan perihal bagaimana meriahnya sambutan suporter untuk Djanur.
“Tidak masalah. Perasaan saya biasa saja. Saya menikmati hari-hari saya di PSMS dengan para pemain dan sejauh ini suporter baik sama saya,” ujarnya, kepada Pojoksatu, Minggu (2/12/2018).
“Dan, saya tidak perlu khawatir dengan hal itu, atau perayaan yang dibuat setelah kami mengalahkan timnya 4-0. Biarkan saja. Saya pelatih yang lebih baik,” ungkapnya.
Meski diakuinya apa yang dilakukan suporter sedikit kurang menghargainya. “Ya, sedikit tidak menghormati saya,” ujarnya.
Namun, Butler memahami apa yang dilakukan suporter, karena Djanur menaikkan Ayam Kinantan dari Liga 2 ke Liga 1.
“Saya tidak terlalu memikirkannya. Saya hanya fokus ke dua sisa laga musim ini, dan setelah itu tugas saya selesai di sini,” pungkasnya. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reaksi Djanur Usai Persebaya Surabaya Dibantai PSMS Medan
Redaktur & Reporter : Budi