SEJAK terjun ke dunia film pada 2009, sudah sembilan judul yang dibintangi Fanny Fabriana. Genrenya beragam, mulai drama percintaan, laga hingga yang berbalut komedi. Namun, sebagai penonton dia paling suka film drama komedi romantis.
Saking sukanya, ibu satu anak itu bisa mengingat setiap adegan dalam film yang ditontonnya. Contohnya, Love Actually yang disutradarai Richard Curtis. ”It stucks in my head,” ungkapnya lalu tertawa.
Sesekali, dia menonton film horor untuk penyegaran. Bukan produksi Indonesia yang menghadirkan pocong, kuntilanak dan sejenisnya, tetapi karya sineas mancanegara khususnya Hollywood yang menonjolkan ketegangan ketimbang wajah-wajah seram pemainnya.
Salah satu film horor favorit perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 1985 itu, The Blair Witch Project yang dibintangi Heather Donahue, Joshua Leonard dan Michael C. Williams. ”Jadi, bukan hanya yang romantis, saya juga suka film horor,” tuturnya. (ash)
Saking sukanya, ibu satu anak itu bisa mengingat setiap adegan dalam film yang ditontonnya. Contohnya, Love Actually yang disutradarai Richard Curtis. ”It stucks in my head,” ungkapnya lalu tertawa.
Sesekali, dia menonton film horor untuk penyegaran. Bukan produksi Indonesia yang menghadirkan pocong, kuntilanak dan sejenisnya, tetapi karya sineas mancanegara khususnya Hollywood yang menonjolkan ketegangan ketimbang wajah-wajah seram pemainnya.
Salah satu film horor favorit perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 1985 itu, The Blair Witch Project yang dibintangi Heather Donahue, Joshua Leonard dan Michael C. Williams. ”Jadi, bukan hanya yang romantis, saya juga suka film horor,” tuturnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelantun Aku Bisa Mati Nyaris Mati
Redaktur : Tim Redaksi