Fans MU Pantas Menggantungkan Harapan Kepada Louis van Gaal

Selasa, 29 Juli 2014 – 22:46 WIB

jpnn.com - DENVER – Suporter Manchester United pantas menggantungkan harapan yang tinggi kepada manajer anyar mereka, Louis van Gaal. Sebab, torehan positif terus menyertai awal kebersamaan United dengan pelatih Belanda di Piala Dunia 2014 itu. Kemenangan demi kemenangan mereka ciptakan di laga pramusim.

Kedatangan Van Gaal juga melecut motivasi para pemain lawas United untuk melupakan keterpurukan pada musim 2013–2014. Efek paling besar menerpa Wayne Rooney. Striker 28 tahun itu menunjukkan peningkatan dari dua laga di bawah kepemimpinan Van Gaal.

BACA JUGA: AC Milan Kian Suram

Setelah menciptakan dua gol saat United membantai Los Angeles Galaxy 7-0 Jumat lalu (25/7), Rooney kembali menunjukkan penampilan yang mengesankan Van Gaal. Kali ini dia menciptakan dua gol dan satu assist saat United menundukkan klub Italia AS Roma di International Champions Cup (IIC) Minggu (27/7).

Dalam laga yang berlangsung di Sports Authority Field, Denver, tersebut, Red Devils–julukan United– sudah unggul 3-0 di babak pertama. Rooney membuka keunggulan pada menit ke-36 melalui gol indah dari luar kotak penalti, disusul gol Juan Mata tiga menit kemudian. Gol dari titik penalti yang dieksekusi Rooney di pengujung babak pertama membuat Van Gaal kian mengembangkan senyum.

BACA JUGA: Tampil Amburadul, Crutchlow Salahkan Motor Ducati

”Umpan yang dilepaskan Rooney kepada Mata, sebuah operan yang luar biasa. Dia melakukannya dengan otak dan Mata menyambutnya dengan kecerdikannya pada momen yang tepat,” ujar Van Gaal kepada Daily Mail.

Pujian yang diucapkan Van Gaal sejalan dengan pernyataannya setelah United menggilas Galaxy. Menurut dia, United tidak butuh latihan yang hanya fokus pada fisik, tapi pada kemampuan otak. Kali ini Rooney yang menjadi sentral permainan United mampu memperagakannya dengan baik.

BACA JUGA: Pastikan Muenchen tak Akan Pecat Guardiola

Tapi, konsistensi United masih mengundang tanda tanya besar. Van Gaal kecewa pada merosotnya permainan Rooney dkk di babak kedua. Alhasil, Roma mampu mencetak dua gol untuk menipiskan kedudukan.

Roma membukukan gol melalui tendangan jarak jauh Miralem Pjanic pada menit ke-75. Kapten Roma Francesco Totti mencetak gol kedua Roma di pengujung babak kedua dari eksekusi penalti.

Van Gaal menuding merosotnya performa Rooney dkk tak lepas dari cuaca dan faktor ketinggian lokasi stadion. Kickoff dilakukan pada pukul 2 siang waktu setempat. Sementara itu, Sports Authority Field yang menjadi home base tim NFL Denver Broncos tersebut berada di ketinggian 5.280 kaki (1.609 meter) di atas permukaan laut. Bermain di ketinggian dengan kadar oksigen yang tipis jelas menguras stamina penggawa kedua tim.

”Saya kira kami tak bermain dengan baik karena ketinggian lokasi stadion, tipisnya oksigen. Jadi, banyak umpan yang salah. Tapi, sistem kami bekerja dan para pemain beradaptasi dengan kondisi,” ujar Van Gaal.

Sementara itu, pelatih Roma Rudi Garcia menuding konsentrasi pemainnya masih lemah dalam laga tersebut. Tiga gol secara beruntun sebagai buktinya. Saat mereka berusaha bangkit dari gol pertama, datang gol kedua dan ketiga yang jaraknya tak sampai sepuluh menit dari gol pertama.

”Yang kami sesali adalah ketinggalan 0-3 sebelum break. Kami harus lebih tajam, ketinggalan 0-2 pun sebenarnya kami masih bisa menang,” ungkap Garcia.

Garcia mengaku tak terlalu kecewa dengan penampilan para pemainnya. Mereka membuktikan diri mampu bangkit setelah tertinggal dengan skor yang besar. Garcia masih bisa tersenyum karena para pemain mudanya memberikan reaksi yang bagus.

”Banyak pemain muda yang belum pernah dimainkan di Serie A, jadi sangat alami jika mereka merasa nervous melawan United,” tambah pelatih yang membawa Roma meraih runner-up Serie A musim lalu itu. (ady/c10/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terhalang Tiket Pesawat, Naser tak Bisa Mudik ke Suriah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler